Kampus Mitsubishi di Indonesia Pakai Teknologi Canggih
- VIVA/Yunisa Herawati
Bekasi, VIVA – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) resmi membuka Mitsubishi Motors Training Center di Kawasan Industri MM2100, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.
Fasilitas pelatihan canggih ini menjadi pusat pelatihan terbesar di Asia Tenggara yang didedikasikan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tenaga kerja di bidang otomotif dengan memanfaatkan teknologi terkini.
Acara peresmian dihadiri oleh jajaran manajemen MMKSI, perwakilan Mitsubishi Corporation, serta pejabat pemerintah lokal. Presiden Direktur MMKSI, Atsushi Kurita, menekankan bahwa pusat pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan tenaga ahli yang kompeten di era digital.
“Dengan adanya Training Center ini, kami ingin memastikan bahwa semua tenaga kerja kami siap menghadapi tantangan teknologi yang terus berkembang dalam industri otomotif,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif Kamis 31 Oktober 2024.
Mitsubishi Motors Training Center
- Mitsubishi Motors
Mitsubishi Motors Training Center dilengkapi dengan teknologi mutakhir, termasuk simulator kendaraan dan perangkat pelatihan berbasis virtual reality (VR) yang memungkinkan peserta untuk mendapatkan pengalaman belajar yang interaktif dan mendalam.
Ini tidak hanya meningkatkan pemahaman teknis tetapi juga memberikan simulasi situasi nyata yang dapat dihadapi di lapangan.
Fasilitas seluas 20.200 m² ini juga memiliki area test course outdoor seluas 5.625 m², di mana peserta dapat melakukan uji coba kendaraan dalam kondisi nyata.
Pelatihan akan mencakup berbagai aspek, mulai dari layanan pelanggan hingga teknik servis, dengan pendekatan yang berfokus pada penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Kurikulum pelatihan dirancang mengikuti standar global Mitsubishi Motors, termasuk program-program seperti Mitsubishi Service Technician Education Program (MSTEP) dan Mitsubishi Service Advisor (MSA) Training.
Dengan target pelatihan lebih dari 6.000 tenaga ahli setiap tahunnya, Training Center ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan industri otomotif yang semakin berorientasi pada teknologi.
