Viral Pemilik Mobil Pelat Merah Baku Hantam Setelah Isi Pertalite di SPBU
- Screenshot Instagram
VIVA – Penggunaan bahan bakar minyak, atau BBM bersubsidi jenis Pertalite masih kurang tepat sasaran, cukup banyak mobil mewah, hingga kendaraan instansi negara menggunakan bahan bakar RON 90 tersebut.
Sebelum aturan baru terkait pembatasan Pertalite berlaku, melalui lampiran Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 sudah tercantum jenis kendaraan yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi.
Pertama kendaraan bermotor perseorangan di jalan untuk angkutan orang, atau barang dengan TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) berwarna dasar hitam dengan tulisan putih.
Kedua, kendaraan bermotor umum di jalan untuk angkutan orang atau barang dengan tanda nomor kendaraan berwarna dasar kuning dengan tulisan hitam, kecuali mobil barang untuk pengangkutan hasil kegiatan perkebunan dan pertambangan dengan jumlah roda lebih dari 6 buah.
Ketiga, semua jenis kendaraan untuk pelayanan umum, antara lain mobil ambulans, mobil jenazah, mobil pemadam kebakaran, dan mobil pengangkut sampah.
Artinya tidak disebutkan kendaraan dinas dengan pelat merah. Namun masih ada saja pegawai negeri sipil yang menggunakan BBM bersubsidi tersebut, dan kerap tertangkap kamera hingga viral.
Terbaru ada pengguna Toyota Avanza pelat merah DE 426 BM. Melalui tayangan Instagram @otomantab, mobil Low MPV berwarna hitam itu sempat berhenti setelah mengisi bahan bakar.
Tidak lama kemudian muncul seorang pria berbadan tegak sambil berbicara bahasa Maluku kepada mobil pelat merah itu, lalu menyiramkan air ke bodi mobil tersebut.
Apa yang dilakukan pria itu berhasil memancing emosi pemilik mobil hingga keluar, dan mereka langsung baku hantam, alias pukul-pukulan.
Melalui narasi seseorang yang merekam kejadian tersebut, pria yang menegurnya dengan menyiramkan air tersebut tidak senang karena sering melihat pegawai negeri itu mengisi Pertalite.
“Ini akibat pelat merah setiap hari isi minyak Pertalite terus nih. Nah yang anehnya lagi petugas SPBU membiarkannya terus, kalau ada Pertamax yah kasih Pertamax,” ujar pria yang merekam kejadian itu, dikutip, Rabu 23 Oktober 2024.