Ritual Aldi Satya Sebelum Jadi Pembalap Indonesia Pertama yang Juara Dunia
- Yamaha Indonesia
VIVA – Ada beberapa ritual, atau kegiatan rutin yang dilakukan Aldi Satya Mahendra sebelum menjadi pembalap Indonesia pertama yang meraih gelar juara dunia.
Bendera merah putih berkibar di Sirkuit Jerez, Spanyol di ajang balap WSBK, khususnya di kelas World Supersport 300, di mana Aldi Setya berhasil meraih poin tertinggi selama musim ini.
"Sejarah tercipta, Aldi Satya Mahendra menjadi juara World Supersport 300 2024 dan menjadi pebalap Indonesia pertama yang meraihnya," tulis pernyataan WSBK," tulis keterangan WorldSBK.
Aldi yang merupakan pembalap asal Yogyakarta tersebut meraih podium 3 pada race pertama yang berlangsung di Jerez, pada Sabtu 19 Oktober 2024. Dengan begitu, dirinya hanya butuh finis di posisi 12 untuk bisa menguncir gelar juara dunia.
Memasuki putaran kedua pembalap BrCorse Yamaha itu sukses finis ke-6 usai memulai balapan dari posisi ke-4. Alhasil dia dapat tambahan 10 poin, dan akhirnya mengokohkan posisinya di puncak klasemen dengan 221 poin.
Berkat hasil tersebut pembalap berusia 18 tahun itu unggul 21 poin dari Loris Veneman asal Belanda yang menduduki peringkat ke-2 klasemen WSSP300 2024.
Sedangkan kakak kandung Aldi, yakni Galang Hendra Pratama mengakhiri musim ini dengan finis di posisi 8.
Sebelum menjadi juara dunia, Aldi punya ritual khusus, yaitu latihan pakai YZF-R3 di sirkuit Boyolali Jawa Tengah, atau menggunakan Supermoto 450 cc di trek Yogyakarta, termasuk latihan fisik yang terprogram bersama instruktur profesional.
”Saya sudah siap menghadapi tantangan terakhir di seri WorldSSP300 Jerez. Ini akan menjadi babak penentuan gelar juara dunia yang bakal saya perjuangkan dengan semaksimal mungkin. Baik fisik maupun mental, juga performa motor YZF-R3 serta dukungan semua pihak saya harapkan menemani langkah saya mencapai garis finis sebagai juara dunia," ujarnya, dikutip dari keterangan resmi, Minggu 20 Oktober 2024.
Sejak usia dini dia sudah mengenal balapan, tak lain karena orang tuanya adalah mantan pembalap nasional, yakni Dicky Hestu dan Desy Prasanti. Salah satu tujuannya adalah mengkibarkan bendera merah putih di kancah internasional.
"Saya bertekad mengharumkan nama Indonesia di mata dunia, ini adalah misi yang turut menjadi kekuatan saya buat meraih impian besar ini," sambung Aldi.