Harta Rp18,7 Miliar, Garasi Calon Menteri Prabowo Meutya Hafid Terisi Tiga Kendaraan
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA – Politisi Partai Golkar, Meutya Viada Hafid menjadi salah satu tokoh yang dipanggil oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dikediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Untuk diketahui, Prabowo memanggil sejumlah tokoh yang berkemungkinan besar akan masuk ke dalam jajaran kabinet Pemerintahannya periode 2024-2029 mendatang.
Meutya Viada Hafid merupakan Ketua Komisi I DPR RI 2019-2024. Adapun, ia sudah terpilih menjadi anggota DPR RI dalam pemilihan legislatif, usai pertama kali menjabat mealui mekanisme pergantian antar waktu (PAW) terhadap Burhanuddin Napitupulu yang meninggal dunia pada 2010 lalu.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Meutya Hafid
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Perempuan kelahiran Bandung ini juga sempat berprofesi sebagai jurnalis televisi selama beberapa tahun. Namanya kian dikenal saat terjadinya tragedi penyanderaan di Irak bersama seorang kamerawan pada 2005 silam.
Melihat sisi lain dari Meutya, calon menteri Prabowo Subianto ini tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp18.728.216.636 (Rp18,7 miliar). Dikutip VIVA dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (e-LHKPN) yang diserahkan Meutya pada 22 Juli 2024 periodik 2023.
Dalam laporan tersebut, Meutya Hafid tercatat memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp20.437.120.000 (Rp20 miliar).
Kemudian, kader Golkar ini memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp198.000.000 (Rp198 juta). Tak hanya itu, harta kekayaannya juga terbagi ke dalam kategori kas dan setara kas senilai Rp6.068.096.636 (Rp6 miliar).
Dalam kategori alat transportasi dan mesin, Meutya pun tercatat memiliki beberapa kendaraan yang terdiri dari dua mobil dan satu motor dalam garasinya.
Rinciannya, Meutya memiliki motor Yamaha tahun 2017 senilai Rp25 juta. Untuk mobil, ia tercatat punya mobil Toyota Innova tahun 2017 seharga Rp150 juta dan Hyundai Palisade tahun 2021 senilai Rp490 juta.
Sebagai informasi, seluruh kendaraan bermotor yang memiliki oleh Meutya ini tercatat merupakan hasil sendiri.
