Marquez Menangis Lihat Surat dari Anak Didiknya yang Siap Kalahkan Rossi
- Instagram David Alonso
VIVA – David Alonso mengunci gelar juara dunia Moto3 tahun ini, setelah menjadi yang tercepat di Sirkuit Motegi, Jepang, Minggu 6 Oktober 2024. Sebelum jadi juara, anak didik Marc Marquez itu buat surat khusus.
Pembalap 18 tahun itu membuat surat tertulis pada malam hari sebelum balapan keesokan harinya, dan dia membacakan tulisan tersebut setelah menjadi juara satu di Moto3 Jepang.
Video Alonso saat membacakan surat tersebut terlihat dari unggahan video DAZN, dikutip, Senin 7 Oktober 2024. Menariknya saat dia membacakan surat tersebut, Marc Marquez menyaksikan dari televisi.
“Aku takut memikirkan bagaimana hidupku bisa berubah dalam waktu kurang dari 24 jam. Ini sudah larut malam, dan aku merasa ingin menangis. Aku melihat diriku di cermin, dan berkata pada diriku sendiri, ‘Besok kau akan menjadi juara dunia’, dan mataku berkaca-kaca,” tulis surat buatannya yang dikirim ke Press Officer CFMoto Aspar Team, Vicente Villa.
Menjadi juara dunia tentunya impian sejak kecil, dan selangkah lagi semua keinginan tersebut dicapai, di mana Motegi Jepang menjadi penentu.
“Aku tidak tahu apakah aku benar-benar menyadari situasi ini, dan aku tak tahu apakah aku siap menghadapinya. Ini adalah impian yang selalu kukejar sejak masih anak-anak, dan kini aku mendapatkannya di hadapanku, berjarak hanya beberapa jam dariku, tetapi terasa sangat jauh,”.
Saat David Alonsi membacakan suratnya tersebut, Marc Marquez mengaku sedang berada di kantor Geresini Racing dan menontonnya langsung. Karena punya hubungan dekat, MM93 menangis mendengarkan isi surat tersebut.
“Saya sangat menyukainya, dan hari ini saya sangat senang dia bisa jadi juara, terutama dengan surat itu. Anak itu tidak menangis (saat membaca). Saya ada di kantor tim, dan air mata mengalir di wajah saya,” kata Marc Marquez.
Menurutnya, Alonso seperti busa yang masih haus akan pengetahuan, semua hal ditanyakan kepada dirinya karena ingin belajar terus menerus. Hal itulah yang membuat sang guru empati dengan pembalap muda tersebut.
Pembalap yang dilahirkan dari seorang ibu asal Kolumbia itu menang 10 kali dalam satu musim, artinya tinggal 2 kali kemenangan, David Alonso menyaingi rekor Valentino Rossi yang meraih 11 kemenangan di kelas GP125 pada 1997.