Hambatan Pengembangan Industri Truk Listrik di Indonesia

Truk listrik Mitsubishi Fuso eCanter di GIIAS 2024
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

Jakarta, VIVA – Kendaraan elektrifikasi di Indonesia semakin berkembang seiring dengan banyaknya produsen otomotif yang mulai menghadirkan mobil dan motor listrik, serta ragam regulasi Pemerintah untuk mendorong percepatan era ini.

Puluhan Truk Listrik Fuso eCanter Siap Bersihkan Sampah Kota

Sayangnya, era elektrifikasi ini belum memberikan dampak signifikan untuk industri truk listrik di Indonesia. Meski sudah ada Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang memperkenalkannya, namun kendaraan tersebut belum beroperasi secara masif.

Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengakui bahwa industri kendaraan listrik saat ini memang berkembang, kendati demikian hal tersebut tidak berlaku untuk angkutan barang seperti truk.

Truk Listrik Mitsubishi eCanter Menjadi Kendaraan Komersial Inovatif

Ilustrasi truk Hino

Photo :
  • dok. Hino

"Kita melihat memang perkembangan industri kendaraan listrik memang berkembang, kita sebagai pengusaha truk akan mengikuti perkembangannya. Tapi sejauh ini, kita belum berani beralih ke elektrifikasi," ujar Agus Pratiknyo selaku Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Aptrindo saat dihubungi VIVA pada Rabu, 4 September 2024.

Truk Listrik MAB Siap Beroperasi di IKN

Hal tersebut diungkapkan karena Aptrindo melihat infrastruktur seperti fasilitas charging untuk kendaraan listrik belum memadai.

"Dari segi kendaraan penumpang saja, infrastruktur penunjang (elektrifikasi) belum mencakupi. Apalagi ini untuk truk, yang dimana mobilitas kendaraan ini kan bisa saja masuk ke pelosok-pelosok.Tidak hanya di perkotaan," tuturnya.

Tak hanya itu, kendaraan listrik khususnya truk belum memiliki layanan purna jual yang memadai.

"Kita sebagai pengusaha kan pasti bicara tentang aftersalesnya seperti apa, nanti bila kita gunakan truk listrik nih seiring berjalannya waktu, ternyata  komponen suku cadangnya belum siap," ungkap Agus.

Menurutnya, para manufaktur juga pasti melihat beberapa faktor seperti infrastruktur dan kebutuhan layanan purna jual saat hendak menghadirkan truk listrik ke pasar otomotif Indonesia.

Kendati demikian, pihaknya tetap optimis kendaraan listrik akan merambah ke industri angkutan barang seperti truk. Namun, bukan untuk sekarang ini.

"Sejauh ini kita optimis (perkembangan truk listrik) akan terjadi, seperti negara-negara di luar Indonesia. Namun sepertinya bukan dalam waktu dekat, masih jauh. Karena mobil penumpang saja masih dalam proses, apalagi ini truk," katanya.

Sebagai informasi tambahan, Indonesia sendiri sudah memiliki truk listrik, bernama Fuso e—Canter. Namun, kendaraan ini nampak belum digunakan secara masal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya