Hambatan Pengembangan Industri Truk Listrik di Indonesia
- VIVA/Yunisa Herawati
Jakarta, VIVA – Kendaraan elektrifikasi di Indonesia semakin berkembang seiring dengan banyaknya produsen otomotif yang mulai menghadirkan mobil dan motor listrik, serta ragam regulasi Pemerintah untuk mendorong percepatan era ini.
Sayangnya, era elektrifikasi ini belum memberikan dampak signifikan untuk industri truk listrik di Indonesia. Meski sudah ada Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang memperkenalkannya, namun kendaraan tersebut belum beroperasi secara masif.
Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengakui bahwa industri kendaraan listrik saat ini memang berkembang, kendati demikian hal tersebut tidak berlaku untuk angkutan barang seperti truk.
"Kita melihat memang perkembangan industri kendaraan listrik memang berkembang, kita sebagai pengusaha truk akan mengikuti perkembangannya. Tapi sejauh ini, kita belum berani beralih ke elektrifikasi," ujar Agus Pratiknyo selaku Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Aptrindo saat dihubungi VIVA pada Rabu, 4 September 2024.
Hal tersebut diungkapkan karena Aptrindo melihat infrastruktur seperti fasilitas charging untuk kendaraan listrik belum memadai.
"Dari segi kendaraan penumpang saja, infrastruktur penunjang (elektrifikasi) belum mencakupi. Apalagi ini untuk truk, yang dimana mobilitas kendaraan ini kan bisa saja masuk ke pelosok-pelosok.Tidak hanya di perkotaan," tuturnya.
Tak hanya itu, kendaraan listrik khususnya truk belum memiliki layanan purna jual yang memadai.
"Kita sebagai pengusaha kan pasti bicara tentang aftersalesnya seperti apa, nanti bila kita gunakan truk listrik nih seiring berjalannya waktu, ternyata komponen suku cadangnya belum siap," ungkap Agus.
Menurutnya, para manufaktur juga pasti melihat beberapa faktor seperti infrastruktur dan kebutuhan layanan purna jual saat hendak menghadirkan truk listrik ke pasar otomotif Indonesia.
Kendati demikian, pihaknya tetap optimis kendaraan listrik akan merambah ke industri angkutan barang seperti truk. Namun, bukan untuk sekarang ini.
"Sejauh ini kita optimis (perkembangan truk listrik) akan terjadi, seperti negara-negara di luar Indonesia. Namun sepertinya bukan dalam waktu dekat, masih jauh. Karena mobil penumpang saja masih dalam proses, apalagi ini truk," katanya.
Sebagai informasi tambahan, Indonesia sendiri sudah memiliki truk listrik, bernama Fuso e—Canter. Namun, kendaraan ini nampak belum digunakan secara masal.