Marc Marquez Tetap Membumi Meski Pecahkan Rekor Tercepat di MotoGP Aragon

Marc Marquez
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Marc Marquez pecahkan rekor menjadi pembalap tercepat saat sesi latihan di MotoGP Aragon, Spanyol, kemarin. Pembalap Gresini Racing tersebut berusaha menunjukkan tajinya di tanah kelahirannya.

Tim Gresini Racing Gemilang di MotoGP 2024, Federal Oil Percaya Diri Hadapi Musim Depan

Juara dunia 8 kali itu menyelesaikan sesi latihan bebas dari FP1 sampai Practice dengan kecepatan yang konsisten, dan sempurna karena tidak ada crash, atau kendala saat menunggangi Desmosedici GP23.

Bahkan Marc Marquez memecahkan rekor baru dengan mencatat waktu satu menit lebih 45,801 detik dalam sesi latihan tersebut, jauh lebih cepat dari pembalap lain, atau Jorge Martin yang ada di belakangnya.

Terpopuler: Kencangnya Motor Quartararo, Maarten Paes Kepincut Santa Fe

Meski begitu, mental juaranya tetap diperlihatkan. Baby alien tidak angkuh meski mencatat waktu tercepat, dia menganggap pembalap lain juga bisa lebih dekat dari dirinya saat sesi sprint race, atau race.

Melihat performa dari pembalap lain, MM93 merasa harus mengerahkan segala kemampuannya, dan menjadi yang tercepat karena jika tidak mendapatkan pole position, dia khawatir akan kembali absen naik podium.

Fabio Quartararo Bongkar Rahasia Motornya Lebih Cepat dari Marc Marquez

Oleh sebab itu, pencapaiannya saat sesi latihan bebas itu perlu disikapi secara tenang, dan tetap rendah hati.

“Saya harus tetap tenang, dan membumi. Prediksi saya (Sabtu hari ini) kami semua akan lebih dekat. Tujuan saya berada di barisan depan, atau kedua saya tidak akan punya peluang di sprint dan balapan utama,” ujarnya, dikutip GPOne, Sabtu 31 Agustus 2024.

Kakak kandung Alex Marquez itu merasa sudah lebih menyatu dengan Desmosedici GP23, dan jauh lebih baik sejak MotoGP Asutria, meski pada saat itu dia hanya finis ke-4, karena tidak mampu mengejar motor pabrikan.

“Sejak di Austria saya merasa sangat baik, meskipun hal ini tidak tercemin dalam hasilnya. Saya sangat merasa nyaman, karena sedikit demi sedikit kami menemukan, dan mengubah beberapa hal kecil yang lebih sesuai dengan gaya berkendara saya,” tuturnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, dari Austria itulah akhirnya dia mendapatkan momen yang menguntungkan di sirkuit favorirnya, yaitu Aragon ditambah kondisi aspal yang sudah diperbaharui jauh lebih baik.

“Ada kepercayaan diri di bagian depan, dan beradaptasi dengan cepat adalah salah satu kelebihan saya. Saya mencetak rekor waktu lap sirkuit ini, dan saya pikir treknya akan lebih stabil, dan jarka waktunya akan lebih dekat satu sama lain,” sambungnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya