Membuat Kendaraan Listrik Jadi Lebih Ramah Lingkungan

Ilustrasi kabel charger baterai mobil listrik
Sumber :
  • viva.co.id/ Pius Mali

Jakarta, VIVA – Kendaraan listrik sering dipromosikan sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengurangi emisi karbon dan polusi udara. Namun, kenyataannya belum sepenuhnya sesuai harapan.

Taktik Telkomsel Lawan Polusi Udara

Listrik yang digunakan untuk mengisi daya kendaraan listrik di Indonesia sebagian besar masih berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakar utama.

Ini menjadi paradoks karena meskipun kendaraan tersebut tidak menghasilkan emisi langsung, sumber listriknya tetap berkontribusi terhadap polusi udara dan perubahan iklim.

Raksasa Otomotif Jepang Terima Bantuan Subsidi untuk EV

Menyadari tantangan ini, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mempercepat transisi menuju energi terbarukan.

Salah satu langkah terbaru adalah inisiatif yang diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang bertujuan untuk mempercepat penutupan PLTU Suralaya.

Upaya Percepatan Transisi Kendaraan Listrik di 10 Kota 

PLTU ini merupakan salah satu sumber polusi terbesar di Jakarta, dan penutupannya diharapkan dapat mengurangi dampak lingkungan negatif dari produksi listrik berbasis batu bara.

Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Photo :
  • AEAI

Asosiasi Energi Angin Indonesia (AEAI) sangat mendukung langkah ini dan melihatnya sebagai bagian integral dari upaya lebih luas untuk membuat kendaraan listrik menjadi benar-benar ramah lingkungan.

"Kami di AEAI berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan porsi energi terbarukan hingga mencapai 30% pada tahun 2050. Energi angin, dengan potensi besarnya, akan menjadi bagian integral dari upaya ini," ujar Ketua Dewan Pembina AEAI, Feiral Rizky Batubara, dikutip VIVA dari keterangan resmi.

Selain itu, AEAI juga berkomitmen untuk terus memberikan masukan dan bekerja sama dengan pemerintah dalam mendorong pengembangan industri energi angin di Indonesia.

"AEAI siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam pengembangan energi angin, serta berkontribusi dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim," tuturnya.

Pembangunan pabrik bahan baku baterai mobil listrik di Morowali.

Pabrik Bahan Baterai Mobil Listrik Neo Energy Dibangun, Airlangga Pede Dongkrak Ekonomi Morowali

Pabrik bahan baku baterai mobil listrik mulai dibangun di Desa Buleleng, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

img_title
VIVA.co.id
15 September 2024