Teknologi Pelindung Mesin Baru Diperkenalkan di GIIAS 2024
- Arianti Widya
Tangerang – Oli mesin merupakan komponen penting untuk menjaga performa mesin kendaraan. Ini berfungsi sebagai pelumas, yang mengurangi gesekan antara komponen mesin yang bergerak sehingga mencegah keausan dan kerusakan.
Saat ini, terdapat inovasi terbaru pada oli mesin seperti penggunaan aditif khusus dan teknologi canggih, semakin meningkatkan efisiensi pelumasan.
Misal, oli mesin Seiken Lubricant yang menggunakan aditif pilihan dipadukan dengan bahan Shield Active Technology dari Jepang.
Adapun, bahan tersebut berfungsi menjaga, melindungi dan memberikan performa mesin dari keausan serta tahan terhadap oksidari sehingga pemakaian pelumas bisa lebih efisien dan optimal.
Ilustrasi oli mesin kendaraan
- dok. MMKSI
Untuk diketahui, PT Indosarana Lokapratama (ILP) sebagai produsen Seiken di Indonesia telah meluncurkan kemasan baru untuk produk Seiken Lubricant.
Seiken Lubricant sendiri merupakan pelumas asal Jepang dan telah diproduksi lokal di fasilitas manufaktur di Cikupa, Tangerang.
Deny Reza selaku Marketing Communication Seiken Indonesia menyampaikan bahwa Seiken adalah salah satu pionir dalam bidang cairan otomotif dan telah dipercaya oleh hampir seluruh pabrikan otomotif di Indonesia.
"Seiken sudah berkiprah lebih dari 30 tahun di Industri otomotif Indonesia. Produk kami juga sangat beragam," ujarnya dikutip VIVA Otomotif di ICE BSD, Tangerang.
Lebih lanjut, produk tersebut berupa Cairan Rem/Brake Fluid, Lubricants, Radiator Coolant, Windshield Washer Fluid, dan Rubber Grease.
Produk oli mesin Seiken diformulasikan secara khusus untuk semua jenis kendaraan bermotor. Mulai kendaraan berjenis gasoline dan diesel engines, heavy duty diesel engines dan light duty applications serta kendaraan roda dua.
Kemudian, harga oli mesin motor Seiken berada di kisaran Rp42 ribu - Rp48 ribu untuk kemasan 0,8 dan 1 liter. Sedangkan oli mesin mobil kemasan 4 liter harganya mulai Rp250 ribu - Rp300 ribuan.
Pelaku Industri Ungkap Bahaya Kemasan Polos Produk Termbakau
Pelaku industri hasil tembakau (IHT) menegaskan aturan standardisasi kemasan berupa kemasan polos (plain packaging) berisiko jika beredar di masyarakat.
