Gregorius Ronald Tannur Bebas dari Kasus Pembunuhan, Bapaknya Setajir Apa?

Ronald Tanur dan Dini Sera Afriyanti
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Gregorius Ronald Tannur yang melakukan penganiayaan terhadap kekasihnya, Dini Sera Afriyanti hingga tewas di salah satu basement tempat karoke di Surabaya, Jawa Timur, dinyatakan bebas tak bersalah.

Polisi Ungkap Peran Komplotan Pelaku Pembunuhan Pengemudi Ojek Pangkalan

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur, Erintuah Damanik yang menangangi sidang kasus pembunuhan tersebut, menyatakan bahwa Ronald Tannur tidak terbukti bersalah, dan dibebaskan.

Keputusan tersebut menjadi sorotan publik, dan banyak pihak. Bahkan banyak yang penasaran siapa bapak Ronald Tanur?

Polisi Tangkap Komplotan Pembunuh Ojek Pangkalan di Tangerang, Niat Begal Motor

Pria berusia 32 tahun itu merupakan anak anggota DPR RI Fraksi PKB dari Nusa Tenggara Timur, yaitu Edward Tannur, selain berkecimpung di legislative, dia juga seorang pengusaha maka cukup tergolong tajir.

Mengutip data LHKPN, harta kekayaan Edward Tannur pada periode Maret 2023 mencapai Rp11,143 miliar, meningkat drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Aset terbesarnya adalah tanah, dan bangunan Rp8,906 miliar.

DPR Sebut Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Brutal dan Sangat Ekstrem

Cukup mengejutkan saat melihat isi garasinya, karena bukan hanya satu unit mobil penumpang, namun beberapa kendaraan komersial, sepeda motor hingga alat berat, secara total nilainya Rp1,462 miliar.

Edward sepertinya bukan hanya legislatif, namun diduga pengusaha karena memiliki alat berat dalam bentuk dua unit Excavator, yaitu Caterpillar buatan 2003 seharga Rp500 juta, dan Kobelco 1996 harganya ditaksir Rp300 juta.

Bukan hanya itu, ada juga truk dan pikap yang meliputi Hino light truck buatan 2012 seharga Rp120 juta, dump truck Mitsubishi 1991 nilainya Rp50 juta, Toyota Hilux double cabin 2010 seharga Rp250 juta, dan Isuzu Panther pikap 1996 yang ditaksir Rp25 juta.

Sementara mobil penumpangnya hanya Honda HR-V tipe 1.5 E CVT lansiran 2015 seharga Rp200 juta, dan satu unit motor Honda Supra X buatan 2003 seharga Rp5 juta.

Seklias soal mobil pribadinya, HR-V pertama kali hadir di Indonesia pada 2014 melalui PT Honda Prospect Motor, dan sudah generasi kedua secara global, di mana untuk pasar Jepang diberi nama Vezel.

Mobil SUV 5-penumpang itu langsung dirakit lokal diawal kemunculannya. Memiliki dimensi panjang 4.295 mili meter, lebar 1.770 mm, tinggi 1.605 mm, dan jarak poros roda 2.610 mm, dibangun satu platform bersama Honda Jazz.

Dapur pacunya mengandalkan mesin bensin 1.500cc empat silinder SOHC i-VTEC untuk tipe menengah dan terendah, serta 1.800cc di kasta tertingginya. Beberapa kali HR-V diberikan penyegaran, hingga akhirnya generasi terbarunya hadir pada 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya