Kendaraan Listrik AION untuk Mengurangi Emisi dan Meningkatkan Efisiensi Energi

VIVA – Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan terhadap kendaraan listrik di Indonesia terus melonjak. Hal ini sejalan dengan tren global yang berfokus pada kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan. Pemerintah Indonesia juga merespon positif dengan merencanakan subsidi untuk pembelian kendaraan listrik, dengan target mencapai 2,5 juta pengguna pada tahun 2025. 

Salah satu perusahaan otomotif yang aktif merespon kebutuhan ini adalah Aion. Aion, sebagai perusahaan otomotif terdepan, terus berinovasi untuk menyediakan solusi berkendara cerdas bagi pengguna. Untuk memperkuat kehadirannya di Indonesia, Aion bekerjasama dengan PT Indomobil Energi Baru (Indomobil) untuk menghadirkan kendaraan listrik Aion kepada masyarakat.

Aion berkomitmen untuk terus menyediakan teknologi yang lebih maju dalam rangka memenuhi kebutuhan akan pengalaman berkendara yang menyenangkan dan ramah lingkungan. Salah satu bukti komitmen ini adalah pendirian Pusat Manufaktur Cerdas Aion di Guangzhou, Tiongkok, yang mulai beroperasi pada tahun 2019. Pusat ini memiliki beberapa keunggulan teknologi yang mendukung percepatan produksi mobil listrik Aion dan berkontribusi pada agenda keberlanjutan.

Pusat Manufaktur Cerdas Aion memiliki fleksibilitas dalam memproduksi body mobil dari baja dan aluminium. Teknologi inovatif seperti pertukaran rivet aluminium dan spot welding, serta jalur produksi campuran, menghasilkan body mobil yang lebih berkualitas dan aman. Desain body mobil masa depan yang lebih aman dan ringan juga menjadi fokus utama, dengan menggabungkan baja kekuatan tinggi dan desain struktural yang optimal.

Pabrik Aion adalah yang pertama di China yang menggunakan platform cloud data global untuk analisis dan pengambilan keputusan terkait proses produksi. Pendekatan ini meningkatkan efisiensi produksi dan pengendalian kualitas guna menghasilkan produk unggulan. Semua komando pekerjaan dilaporkan secara digital, menjadikan Aion sebagai tolok ukur bagi pabrik berbasis Internet industri 5G di Provinsi Guangdong.

Pabrik Aion juga memungkinkan pengguna untuk terlibat dalam proses desain dan pembuatan mobil melalui aplikasi Aion. Pengguna dapat menikmati pengalaman kustomisasi personal yang interaktif dan melihat proses produksi kendaraan secara real-time. Metode produksi ini menggabungkan manufaktur cerdas yang menjamin produksi disesuaikan secara interaktif, sementara sistem perubahan warna cepat pertama di dunia meningkatkan efisiensi produksi hingga 35%.

Pabrik Aion memanfaatkan energi bersih yang menyumbang sekitar 15% dari total konsumsi dayanya. Energi surya yang digunakan dihasilkan oleh 52.000 panel fotovoltaik yang mampu menghasilkan 16,77 juta kWh per tahun. Teknologi hemat energi dengan baterai daur ulang serta sistem pencahayaan hybrid angin dan tenaga surya juga digunakan.

Komitmen terhadap Lingkungan

Aion berkomitmen untuk menggunakan langkah-langkah perlindungan lingkungan canggih, seperti peredaman suara dan proses green film, yang berkontribusi pada pengurangan emisi serta keselarasan lingkungan. Teknologi canggih seperti penempaan secara terus menerus dan penyemprotan otomatis meningkatkan efisiensi energi, menunjukkan komitmen Aion terhadap tanggung jawab ekologi.

Andry Ciu, CEO PT Indomobil Energi Baru, menyatakan bahwa kolaborasi dengan Aion sejalan dengan komitmen Indomobil Group dalam pengurangan emisi karbon. Diharapkan, inovasi dan komitmen Aion dapat memberikan dampak nyata bagi lingkungan Indonesia melalui kendaraan listrik yang mereka produksi. 

“Sejalan dengan komitmen Indomobil Group serta peran aktif korporasi dalam pengurangan emisi karbon, kami dengan bangga berkolaborasi dengan Aion sebagai salah satu dari tiga manufaktur kendaraan listrik di dunia yang memiliki kontribusi nyata terhadap lingkungan dan ekologi secara menyeluruh. Kedepannya, kami berharap Aion dapat juga memberikan dampak nyata bagi lingkungan Indonesia melalui inovasi serta komitmen mereka,” tutup Andry Ciu, CEO PT Indomobil Energi Baru.

Menko Airlangga Sebut Insentif Kendaraan Listrik Bakal Lanjut di 2025

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengusulkan untuk memperpanjang sejumlah insentif, salah satunya untuk kendaraan listrik.

VIVA.co.id

3 November 2024