Mobil Bekas sedang Jadi Tren di Indonesia

Selasa, 2 Juli 2024 - 09:20 WIB

Oleh :

Yunisa Herawati

Showroom Mobil Bekas Jaya Baru di Depok

Sumber :

VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur

Jakarta, 2 Juli 2024 – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beberapa waktu lalu merilis data mengenai piutang jasa pembiayaan kendaraan bermotor untuk periode Januari hingga April 2024. Data tersebut menunjukkan tren yang menarik dalam pembiayaan sepeda motor dan mobil, baik baru maupun bekas.

Baca Juga :

Hibank Gandeng Mitra Strategis Bangun Ekosistem Digital UMKM

Sepeda Motor Baru
Dari penelusuran VIVA Otomotif, piutang jasa pembiayaan untuk sepeda motor baru mengalami peningkatan signifikan dari Rp78,82 miliar pada Januari 2024 menjadi Rp82,505 miliar pada April 2024. Kenaikan ini menunjukkan adanya permintaan yang kuat di pasar sepeda motor baru, dengan lonjakan terbesar terjadi pada bulan Februari hingga Maret.

Januari 2024: Rp78,82 miliar
Februari 2024: Rp79,55 miliar
Maret 2024: Rp81,379 miliar
April 2024: Rp82,505 miliar

Baca Juga :

Terpopuler: Harga Hilux Rangga Versi SUV, Arti Marka Zigzag Kuning

Sepeda Motor Bekas
Sementara itu, piutang untuk sepeda motor bekas menunjukkan fluktuasi yang lebih stabil dengan sedikit penurunan pada bulan Maret, namun kembali naik pada April menjadi Rp21,74 miliar.

Masyarakat Memburu Motor Bekas Setelah Mudik Lebaran

Photo :

Arianti Widya

Baca Juga :

Bocoran 3 Mobil Baru Suzuki di Tahun 2025

Januari 2024: Rp21,439 miliar
Februari 2024: Rp20,944 miliar
Maret 2024: Rp21,745 miliar
April 2024: Rp21,74 miliar

Mobil Baru
Di segmen mobil baru, terjadi peningkatan yang konsisten. Dari Rp149,283 miliar pada Januari 2024, piutang pembiayaan meningkat menjadi Rp150,699 miliar pada April 2024, dengan lonjakan terbesar terjadi pada bulan Februari.

Januari 2024: Rp149,283 miliar
Februari 2024: Rp150,174 miliar
Maret 2024: Rp152,312 miliar
April 2024: Rp150,699 miliar

Mobil Bekas
Untuk mobil bekas, data menunjukkan tren kenaikan yang signifikan dari Rp80,376 miliar pada Januari 2024 menjadi Rp83,725 miliar pada April 2024. Ini menandakan minat yang kuat pada pasar mobil bekas selama periode tersebut.

Januari 2024: Rp80,376 miliar
Februari 2024: Rp80,361 miliar
Maret 2024: Rp81,825 miliar
April 2024: Rp83,725 miliar

Dari data di atas, bisa disimpulkan bahwa pertumbuhan tertinggi ada di sektor pembiayaan sepeda motor baru di mana kenaikannya lebih dari Rp4 miliar. Sementara di kendaraan beroda empat, mobil bekas saat ini menjadi idolaa dibandingkan unit baru.