Bisa-bisanya Murid Valentino Rossi Jilat Ludah Sendiri, Kok Gak Malu?

Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi
Sumber :
  • AP Photo/Hussein Sayed

VIVA – Marco Bezzecchi merupakan salah satu murid Valentino Rossi yang punya karir cemerlang, setelah Francesco Bagnaia. Bahkan musim depan dia sudah terikat kontrak dengan Aprilia Racing menjadi rekan satu tim Jorge Martin.

Miris! Lihat Kehidupan Mantan Pembalap Moto2 Asal Spanyol Ini Jadi Musafir

Artinya selama berlaga di ajang adu kebut para raja tersebut, Aprilia menjadi tim pabrikan pertamanya. Padahal sebelumnya, Marco Bezzecchi sempat menolak tawaran Aprilia saat brand itu masih terpuruk.

Tepat pada 2020, Aprilia sempat menawarkan pembalap jebolan VR46 Racing Academy itu untuk masuk timnya, karena pada saat itu Andrea Iannone sebagai pembalap andalannya tersandung kasus penggunaan doping.

Eks Bos Honda Sebut Marc Marquez dan Bagnaia Bisa Ribut Jika Ducati Lakukan Ini

Padahal sudah ada peluang besar untuk mengawali karirnya di adu balap para raja, namun Bezzechi menolak tawaran yang diajukan Aprilia pada empat tahun lalu itu, dan lebih memilih bertahan jadi pembalap Moto2.

Hal yang wajar jika pembalap berambut ikal itu tidak menanggapi tawaran pabrikan asal Italia tersebut, lantaran motor mereka pada saat itu sangat tidak kompetitif. Bahkan Aleix Espargaro hanya bisa menempati peringkat ke-17 klasemen.

Marc Marquez yang Sukses Usir Hantu

“Bez adalah pembalap pertama yang saya tawarkan empat tahun lalu, ketika kami masih kacau balau,” ujar Chief Executive Officer Apriia Racing, Massimo Rivola, dikutip dari GPOne, Rabu 26 Juni 2024.

Namun seiring berjalannya waktu Aprilia RS-GP berkembang pesat, dan sangat kompetitif melawan brand lain seperti Ducati, Honda, Yamaha, dan KTM. Bahkan saat ini menjadi pesaing ketat Desmosedici.

Keadaan itulah yang membuat Bezzecchi akhirnya menjilat ludahnya sendiri, atau menerima tawaran Aprilia untuk musim depan, atau menjadi rekan satu tim Jorge Martin.

Anak murid Valentino Rossi itu saat ini berada diurutan ke-11 klasemen MotoGP sementara, selama 7 seri di musim ini, teman sejawad Francesco Bagnaia tersebut sudah mengumpulkan 45 poin.

Di tengah kompetisi Bezzecchi mengalami cedera, namun dia tetap menunjukkan kemampuannya di ajang adu balap para raja tesebut yang selalu meraih poin disetiap putaran.

Terkecuali saat MotoGP Perancis dia gagal finis karena terjatuh, sisanya berhasil masuk 15 besar, dan 10 besar, sedangkan pencapaian terbaiknya di Sirkuit Jerez, Spanyol dengan meraih podium di peringkat ke-3.

Namun secara keseluruhan masih lebih baik Fabio Di Giannantonio yang berada di urutan ke-9 klasemen musim ini dengan mengantongi 74 poin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya