Menteri Airlangga Hartarto Bilang Begini Soal Mobil yang Boleh Isi Pertalite

Pertalite
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

Jakarta – Pembatasan pengguna Pertalite belum rampung, pemerintah masih terus menggodoknya, terutama terkait kategori mobil, dan motor yang diperbolehkan mengisi bahan bakar minyak, atau BBM bersubsidi itu.

Sebelum Hangus Ganti Tahun, Poin MyPertamina Bisa Ditukar dengan Logam Mulia hingga Motor Sport

Rencana membatasi penggunaan Pertalite tersebut bertujuan untuk meringankan beban negara, karena peminatnya yang terlalu tinggi, dan dianggap tidak tepat sasaran.

PT Pertamina Patra Niaga masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90)

Photo :
  • Pertamina
1 SPBU di Sleman Dihentikan Operasionalnya karena Lakukan Kecurangan

Salah satu cara sebelum aturan kategori kendaraan yang dibolehkan isi Pertalite diterbitkan, SPBU Pertamina sudah membatasi pengisian BBM RON 90 itu, yaitu jumlah pengisian per hari, dan wajib pakai aplikasi, atau barcode.

Selain itu setiap mobil yang mengisi Pertalite akan dicatat pelat nomornya oleh petugas SPBU, dan Pertamina sempat memblokir ratusan ribu mobil yang tidak sesuai dengan kategori penerima BBM bersubsidi tersebut.

Tapi, sampai sekarang revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian, dan harga jual eceran bahan bakar minyak, belum selesai.

Strategi PIS Ajak Generasi Muda Pesisir Lestarikan Budaya Kelautan

“Nanti kita akan bahas, rapatkan, simulasikan dulu,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto kepada wartawan, dikutip, Sabtu 15 Juni 2024.

Saat disinggung kategori mobil, dan motor yang diperbolehkan menikmati bahan bakar bersubsidi tersebut, Airlangga belum bisa memberikan bocorannya, lantaran masih dalam proses pembahasan di kementerian.

“Ya nanti kita bahas (kategori kendaraan yang berhak isi Pertalite),” katanya.

Sebelumnya muncul aturan pembatasan kapasitas mesin, di mana mobil dengan enjin 1.400cc ke atas tidak boleh pakai Pertalite, dan motor 250cc ke atas. Seperti disampaikan Direktur Jenderal dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji.

“Mudah-mudahan bisa dibahas terus, kriteria masih sama seperti sebelumnya,” ujar mantan Dirjen ESDM tersebut.

Artinya jika wacana penggunaan BBM bersubsidi tersebut berdasarkan volume silinder mesin, maka ada cukup banyak mobil-mobil yang tidak bisa lagi pakai Pertalite.

Pertama di kelas mobil Low MPV, atau Multi Purpose Vehicle, diantaranya Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga, Honda Mobilio, Wuling Confero S, Nissan Livina, Hyundai Stargazer.

Kemudian segmen Low SUV, atau Sport Utility Vehicle diantaranya Toyota Rush, Daihatsu Terios, Suzuki XL7, Honda BR-V, Hyundai Stargazer X, Mitsubishi Xpander Cross.

Untuk versi yang lebih mewah, atau kelas medium SUV ada Honda HR-V, dan Hyundai Creta, Toyota Yaris Cross, Suzuki Grand Vitara, Mitsubishi XForce, Kia Sonet, Chery Omoda 5, Wuling Alvez, Wuling Almaz, dan lain-lain. Belum termasuk sedan, dan hatchback seperti Toyota Vios, Honda City, Toyota Yaris, hingga SUV premium Honda CR-V versi standar.

Semua mobil tersebut menggendong mesin bensin empat silinder dengan volume silinder di atas 1.400cc, dan teknologinya beragam ada yang pakai turbo, ada juga mild-hybrid, dan hybrid sistem paralel.

Sedangkan mobil yang dibolehkan menggunakan Pertalite jika berkaca dari kapasitas mesinnya, sebagian besar di kelas LCGC (Low Cost Green Car) seperti Toyota Calya, Agya, Daihatsu Sigra, Ayla, dan Honda Brio.

Pertamina salurkan bantuan untuk posko pengungsian korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Dukung Pemulihan, Pertamina Kerahkan Bantuan ke Posko Pengungsian Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Pertamina bergerak cepat menyalurkan bantuan sembako kepada pengungsi di Tujuh Posko Pengungsian yang tersebar di wilayah kabupaten Flores Timur sejak awal erupsi.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024