Kendaraan Listrik Bukan Satu-satunya Alat Memerangi Emisi Karbon

Charger mobil listrik
Sumber :
  • goauto

Jakarta, 14 Juni 2024 – Kendaraan listrik sering digembar-gemborkan sebagai solusi utama untuk memerangi emisi karbon, karena model konvensional yang masih memakai bahan bakar minyak menjadi salah satu sumber polusi yang berkontribusi dalam pemanasan global.

Produk Lokal Ini Bisa Atasi Ancaman Bahaya Kebakaran Baterai di Kendaraan Listrik

Namun, konferensi nasional yang diadakan oleh ABB dan Masyarakat Konservasi dan Efisiensi Energi Nasional baru-baru ini membahas peran penting efisiensi energi dalam mencapai target emisi karbon Indonesia, dengan fokus utama pada teknologi hemat energi dan solusi di berbagai sektor.

Konferensi ini menekankan, bahwa efisiensi energi menawarkan cara yang lebih komprehensif dan hemat biaya untuk mengurangi emisi secara signifikan.

RI Ekspor Bahan Baku Baterai EV ke Pabrik Tesla Bulan Ini, Bahlil Dorong Selanjutnya Katoda

Vice President, Head of Motion ABB di Indonesia, Chen Kang Tan mengatakan bahwa efisiensi energi adalah bahan bakar utama untuk masa depan energi yang berkelanjutan dan tangguh.

“Teknologi hemat energi yang ada saat ini dapat memberikan manfaat signifikan bagi berbagai sektor, termasuk pengurangan konsumsi energi, penghematan biaya, dan peningkatan keandalan energi,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi.

Menepati Janji, Mobil Listrik Jerman Ini Siap Dibuat di Indonesia

Para peserta konferensi juga membahas tantangan dan peluang dalam menerapkan efisiensi energi di Indonesia. Salah satu tantangan utama adalah perlunya kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat sipil.

RM Soedjono Respati, Ketua MASKEEI, RM Soedjono Respati menuturkan bahwa terdapat kebutuhan mendesak untuk menerapkan terobosan baru dalam rangka menindaklanjuti dan mendorong peningkatan kualitas efisiensi energi.

“Hal ini termasuk insentif pengadaan peralatan, teknologi efisiensi energi, standarisasi peralatan (SKEM), sertifikasi, serta kebutuhan untuk meningkatkan penelitian dan inovasi yang dilakukan lembaga penelitian nasional dan para pelaku industri manufaktur,” tuturnya.

Konferensi ini juga menyoroti peran Gerakan Efisiensi Energi (EEM), sebuah platform global yang diluncurkan pada tahun 2021 oleh ABB dan baru-baru ini disahkan menjadi asosiasi independen.

EEM bertujuan untuk mendorong penerapan efisiensi energi di seluruh dunia dan mendukung transisi energi ke masa depan yang berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya