Murid Rossi dan Marc Marquez Bisa Ribut, Tiba-tiba Bos Ducati Bilang Begini

Francesco Bagnaia dan Marc Marquez
Sumber :
  • Crash.net

VIVA – Marc Marquez dan murid Valentino Rossi, yaitu Francesco Bagnaia bisa ribut meski mereka satu tim di Ducati Lenovo. Bahkan salah satu petinggi Ducati sempat khawatir jika kedua pembalap itu tidak bisa akur.

Tim Gresini Racing Gemilang di MotoGP 2024, Federal Oil Percaya Diri Hadapi Musim Depan

Perselisihan Marc Marquez dengan Pecco Bagnaia dimulai musim ini, tepatnya di MotoGP Portugal, mereka bersenggolan hingga gagal podium karena tersungkur ke luar lintasan, dan berlanjut hingga saat ini.

Marc Marquez dan Pecco Bagnaia

Photo :
  • Crash.net
Pedasnya Mulut Adik Valentino Rossi, Singgung Jorge Martin bisa Juara Dunia

Terutama di Sirkuit Jerez, Sepanyol. Seperti adu gengsi antar negara, Pecco yang berasal dar Italia seakan ingin menunjukkan kemampuannya, sehingga berbagai cara dilakukan untuk mengalahkan baby alien di kandangnya.

Murid terbaik Rossi itu sempat disusul MM93, namun kemampuan Desmosedici GP23 tidak mampu menyaingi Desmosedici GP24 di trek lurus, saking ngototnya wearpack baby alien dihajar ban depan Pecco saat take over di tikungan.

Terpopuler: Kencangnya Motor Quartararo, Maarten Paes Kepincut Santa Fe

Persaingan sengit keduanya terus berlanjut ke MotoGP Prancis, dendam Marc Marquez terbalaskan karena berhasil membuat malu murid Valentino Rossi itu dengan menyusulnya saat last lap, hingga finis ke-2.

Bisa dibayangkan ketika dua matahari itu berada di satu payung yang sama. Maka tidak heran jika General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna sempat khawatir jika kedua pembalapnya itu tidak bisa akur di musim depan.

“Yang bikin saya cemas justru manajemen dari sisi sportivitas, karena kondisi garasi Ducati sangatlah menyenangkan, dan target kami adalah meneruskannya tahun depan,” ujar Gigi kepada Sky Sport Italia.

Namun baru-baru ini, Luigi sapaan akrabnya menyebut jika murid VR46 tersebut sudah menerima kedatanggan baby alien, sehingga diharapkan bisa terjalin kerja sama yang baik selama dua musim, atau sampai 2026.

“Reaksi Pecco sangat bagus. Dia adalah pembalap professional, seorang juara, dan dia tahu bahwa kami menginginkan kemungkinan terbaik untuk memperebutkan kejuaraan dunia,” katanya kepada MotoGP.com, dikutip, Sabtu 8 Juni 2024.

Menurutnya sebelum ada kontrak resmi dengan MM93, Pecco memilih mempertahankan Enea Bastianini sebagai rekan timnya, namun dia tetap patuh dengan keputusan tim tanpa ada permintaan khusus.

“Tetapi pada akhirnya dia adalah pembalap professional, dan dia memahami keputusan kami, dia tidak mendorong kita ke arah manapun,” tuturnya.

Hal yang wajar jika mereka akan bersaing, terlebih ada sisi emosional lainnya yang membuat hubungan kedua pembalap itu kurang harmonis, diantaranya perselisihan gurunya Pecco dengan Marquez di masa lalu.

Bahkan dengan angkuhnya, murid Valentino Rossi itu sempat menyebut masuknya Marc Marquez di Ducati Lenovo menjadi tantangan buat dirinya untuk bekerja masing-masing demi mendapatkan hasil terbaik.

“Dia akan berkontribusi dengan pengalamannya, dan itu akan berguna untuk pengembangan (motor). Sejujurnya, itu (masuknya Marc) tidak mengubah banyak hal bagi saya, saya bekerja untuk diri saya sendiri, dan kru tim saya,” ujar Pecco.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya