Sombongnya Murid Valentino Rossi Bilang Begini saat Ducati Pilih Marc Marquez

Marc Marquez, Jorge Martin, Francesco Bagnaia
Sumber :
  • Motogp.com

VIVA – Marc Marquez resmi dikontrak Ducati untuk MotoGP musim depan. Baby alien menggantikan Enea Bastianini, atau menjadi rekan satu tim Francesco Bagnaia yang merupakan anak murid Valentino Rossi.

Langkah Suzuki Balik ke MotoGP Terganjal Aturan Dorna

Padahal langkah tersebut dikhwatirkan menimbulkan musibah baru buat Ducati Corse. Mengingat Marc Marquez selalu bersaing ketat dengan Pecco Bagnaia, hal itu terjadi hampir disemua balapan di musim ini.

Valentino Rossi saat menolak menjabat tangan Marc Marquez

Photo :
  • Marca
Frustrasi Sulit Menang, Fabio Quartararo Akui Ingin Tinggalkan Yamaha

Persaingan kedua pembalap itu menjadi tontonan menarik saat di lintasan, maka tidak menutup kemungkinan mereka akan bersaing ketat meskipun menjadi satu tim, seperti yang pernah dialami pabrikan lain.

Salah satu contoh kasusnya ketika mendiang Nicky Hayden menjadi rekan satu tim Dani Pedrosa di Honda, atau seperti kubu Yamaha yang memasukkan Jorge Lorenzo ketika di dalamnya masih ada Valentino Rossi.

KTM Nyaris Bangkrut, Ducati Bakal Bajak Pedro Acosta?

Langkah Ducati dianggap terlalu egois, karena menyatukan dua matahari di bawah payung yang sama. Persaingan MM93 dengan Pecco mulai sengit saat keduanya bersenggolan hingga tersungkur di MotoGP Portugal.

Seperti dendam guru yang disampaikan ke muridnya, perselisihan mereka kembali terjadi di MotoGP Spanyol, Bagnaia berhasil menjadi juara satu setelah memenangkan duelnya dengan Marc Marquez menjelang balapan usai.

Merasakan dendam yang mendalam karena dikalahkan di tanah kelahirannya, baby alien menggila saat MotoGP Prancis, dia berhasil take over murid Rossi itu di last lap hingga finis ke-2.

Maka tidak heran jika juara bertahan MotoGP itu sempat memilih mempertahankan Bastianini, dibandingkan harus mendapatkan rekan satu tim yang baru, seperti halnya Marc Marquez.

 “Banyak hal selalu akan dikatakan, beberapa orang akan berkata bahwa kami akhirnya bersaing dalam situasi yang setara. Tetapi hal yang sama juga terjadi ketika bersama Enea,” ujarnya, dikutip Motosan.es, dan Gazzetta, Kamis 6 Juni 2024.

Meski begitu pembalap jebolan VR46 Academy tersebut merasa tertantang saat rekan satu timnya merupakan juara dunia 8 kali, dan secara jam terbang sudah setara dengan gurunya.

“Tapi saya senang dengan tantangan seperti ini, kita tidak perlu merasa iri satu sama lain. Martin dan Marquez sekarang tidak memiliki kekurangan apapun bersama tim mereka dari apa yang saya miliki di sini,” tuturnya.

“Dia akan berkontribusi dengan pengalamannya, dan itu akan berguna untuk pengembangan (motor baru di musim depan). Sejujurnya, itu (masuknya Marc) tidak mengubah banyak hal bagi saya, saya bekerja untuk diri saya sendiri, dan kru tim saya,” sambungnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya