Marak Kasus Pelat Dinas DPR Palsu, Ahmad Sahroni: Merugikan Semua Pihak
- VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
Jakarta – Belakangan ini, terdapat kasus pemalsuan pelat khusus DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) yang melibatkan 8 mobil mewah. Diketahui, pihak Polda Metro Jaya telah menangkap lima tersangka dari kasus ini.
Ade Ary Syam Indradi selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes mengatakan penangkapan dilakukan usai penyidik menerima laporan dugaan penggunaan pelat dinas DPR palsu.
Ia juga menyebut salah satu tersangka merupakan pemilik mobil yang menggunakan pelat dinas DPR palsu dan empat lainnya berperan sebagai pembuat pelat palsu.
"Saat ini penyidik masih terus melakukan pengembangan pelaku lainnya," ujarnya dikutip VIVA Otomotif dalam keterangan resmi.
Menanggapi kasus tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun mengapresiasi kinerja Polri serta mendukung penertiban semua pihak yang terlibat pemalsuan pelat tersebut.
Sebab selain bentuk kesewenang-wenangan, pemalsuan pelat dinas DPR juga turut merusak nama baik lembaga dan anggota yang bersangkutan.
“Saya apresiasi Polda Metro Jaya yang berhasil membongkar modus pelat DPR palsu. Ini jelas pelanggaran besar dan fatal, wajib ditindak tegas semua yang terlibat," jelas Ahmad Sahroni, dalam keterangan yang sama.
Ia menambahkan, "Karena nomor seri di pelat DPR itu dibuat berdasarkan nomor anggota dan jabatannya di DPR. Jadi kalau dipalsukan, ya selain merusak nama baik lembaga tinggi negara, pelaku juga sama saja merugikan anggota yang identitasnya tertera di nomor itu. Nanti dia yang arogan kita yang kena dampaknya,”
Lebih lanjut, Sahroni menyampaikan jika ada pihak yang memalsukan pelat dinas DPR miliknya, ia pribadi tidak akan segan-segan untuk melaporkan pelaku ke pihak berwajib.
“Apalagi sekarang kita di jalan itu sensitif, arogan sedikit pasti masyarakat cari tahu pemilik pelatnya. Jangan sampai anggota DPR-nya biasa saja, tapi karena ada pihak yang memalsukan nomor seri pelatnya, jadi dia yang kena imbasnya," tutur Ahmad Sahroni.
"Padahal kan si anggota tidak tahu menahu. Makanya kalau ada yang sampai memalsukan seri pelat dinas milik saya, saya tidak akan segan melaporkannya ke pihak berwajib,” lanjutnya.
Sahroni menilai ketegasan ini sangat diperlukan guna memberi peringatan dan efek jera kepada para oknum.
“Biar orang nggak berbuat seenaknya. Ini kan ngerugiin semua pihak namanya,” tutupnya.