Bos Repsol Honda Bilang Begini ke Marc Marquez, Kok Gak Malu?
- istimewa
VIVA – Setelah meninggalkan Repsol Honda, dan bergabung dengan Gresini Racing, Marc Marquez terlihat bangkit dari tidurnya. Bahkan pembalap tim satelit Ducati itu punya kesempatan besar menjadi juara dunia di MotoGP 2024.
Marc Marquez seakan-akan membuat ajang adu kebut para raja itu kembali hidup, dan semakin menarik dilihat. Terutama ketika melihat persaingannya dengan juara bertahan MotoGP dua musim, yaitu Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo.
Meskipun Marquez pakai Ducati Desmosedici GP23, masih bisa mengimbangi Desmosedici GP24 yang dipakai Pecco Bagnaia. Bahkan dia sempat membuat malu pembalap pabrikan asal Italia tersebut.
Salah satunya di Sirkuit Lemans, Prancis, baby alien yang mengawali balapan dari urutan ke-13 bisa finis ke-2 setelah menyalip sejumlah pembalap lain, hingga take over Bagnaia di tikungan last lap.
Juara dunia 8 kali itu kembali menunjukkan taringnya saat balapan kemarin di Sirkuit de Barcelona-Catalunya, dia melesat bak roket mendahului pembalap lain dari berbagai tim hingga berada di barisan terdepan.
Mengawali balapan dari posisi 14, dan finis ke-3 setelah menyalip Aleix Espargaro menjelang putaran akhir. Selain podium ketika balapan berlangsung, MM93 juga berhasil menjadi yang tercepat ke-2 saat sprint race.
Alhasil saat MotoGP Catalunya, dia mendapatkan 25 poin, dan totalnya selama 6 kali balapan di musim ini 114 poin. Hasil itu membawa Marquez berada di urutan ke-3 klasemen sementera, atau turun satu tingkat.
Mengingat sebelumnya baby alien ada di posisi ke-2, namun sayangnya karena Bagnaia juara satu di Catalunya, maka posisinya tergeser dengan selisih 2 poin, di mana anak murid Valentio Rossi itu memiliki 116 poin.
Sejumlah pencapaiannya tersebut, membuat mantan bosnya, yaitu Manajer Repsol Honda, Alberto Puig secara terang-terangan memujinya. Artinya tidak ada rasa malu buat dirinya yang telah melepas Marquez ke Gresini Racing.
Bahkan dia menyebut bahwa baby alien keluar dari pabrikan asal Jepang tersebut, karena motor Honda yang kurang mumpuni. Sehingga saat menunggangi Ducati, dia bisa melesat bak roket daripada saat pakai Honda.
“Saya melihatnya sangat bagus, Marquez pergi karena dia mengganggap membutuhkan motor yang lebih kompetitif. Dan dengan angka-angka itu, terbukti bahwa dia melakukan apa yang harus dia lakukan benar,” ujar Puig, dikutip Motorsan.es, Rabu 29 Mei 2024.
Bahkan bos Repsol Honda itu yakin jika mantan pembalapnya tersebut bisa meraih gelar juara dunia musim ini. Saat ini jarak Marquez dengan Jorge Martin sebagai pemimpin klasemen selisih 41 poin, artinya jika MM93 bisa meraih podium dua kali lagi dengan kondisi Martinator tanpa juara artinya dia bisa berada di puncak.
“Memang benar kemenangan itu sangat rumit, ada banyak elemen, ada banyak balapan, banyak hal yang bisa terjadi. Tapi bahwa dia akan berada dalam persaingan perebutan gelar juara dunia adalah hal yang sudah sangat jelas,” sambungnya.