Mobil Listrik Bakal Diincar 90 Persen Konsumen
- Dok: Wuling Motors
Amerika Serikat – Tren penggunaan dan populasi kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB) terus mengalami peningkatan, terlihat dari bertambahnya jenama yang mulai mengisi segmen ini.
Selain itu, banyak Negara juga menyepakati aturan untuk memotong jumlah emisi, dan memulai program elektrifikasi untuk beralih ke kendaraan listrik.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Carscoops pada Kamis, 23 Mei 2024, berdasarkan penelitian yang dilakukan Cox Automotive, lembaga survei kendaraan asal Amerika Serikat, proses transisi ke kendaraan listrik nampaknya bisa berlangsung lebih cepat.
Mengambil dari hasil survei, Cox Automotive memprediksi jika 90 persen calon konsumen di AS akan beralih atau mencari mobil listrik pada tahun 2033.
Lebih lanjut, Cox Automotive juga memprediksi jika sebagian besar konsumen secara aktif mempertimbangkan kendaraan listrik, baik baru maupun bekas.Â
Kondisi ini bisa menjadi katalis bagi produsen, dan diprediksi jika ada sekitar 79 persen pembeli kendaraan baru dan bekas akan mempertimbangkan untuk membeli kendaraan listrik antara tahun 2026 dan 2028. Angka ini bisa meningkat menjadi 90 persen pada tahun 2033.
Kebanyakan orang yang skeptis saat ini menginginkan jangkauan yang lebih baik, masa pakai baterai yang lebih lama, kemajuan teknologi, dan peningkatan keandalan.Â
Saat ini, Tesla tetap menjadi pembuat kendaraan listrik yang paling dipertimbangkan di AS, diikuti oleh Ford. Cox mengatakan bahwa Toyota, Hyundai, dan Kia juga mengalami peningkatan signifikan dalam kesadaran dan pertimbangan kendaraan listrik sejak tahun 2021.