BBM Ini Bukan Pengganti Pertalite, Petugas SPBU Salah Sebut

SPBU di Jakarta Timur
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

Jakarta – Pertalite yang merupakan bahan bakar minyak, atau BBM bersubsidi rencananya dihapus tahun ini, bahkan sejumlah SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) sudah tidak lagi menampilkan nama Pertalite.

Pertamina Prediksi Konsumsi BBM saat Nataru di Aceh Meningkat

Tujuan Pertalite dihapus sesuai rencana pemerintah meningkatkan kadar oktan agar lebih ramah lingkungan, dan mengurangi pemakaian minyak fosil dengan mencampurkan sari tumbuh-tumbuhan atau etanol.

Artinya calon kuat pengganti BBM RON 90 itu adalah bioetanol, namun sejumlah petugas SPBU salah kaprah, mereka mengira akan digantikan Pertamax Green 95 yang sudah dijual sejak tahun lalu di Surabaya, dan Jakarta.

Perluas Akses Properti Komersial, Sinergi Strategis Maksimalkan Ruang Usaha di SPBU Pertamina

“Kalau kata saya mah Pertamax Green 95 gantinya, sudah mulai masuk bulan ini, jadi nanti di tiang depan diganti Pertamax Green 95,” ujar salah satu petugas SPBU Pertamina di Posmumben, Joglo, Jakarta Barat.

Padahal BBM jenis bensin pertama yang dicampurkan sari tebu tersebut sudah dijual sejak tahun lalu, namun hanya ada di beberapa SPBU, dan tahun ini penyebarannya mulai merata di Indonesia secara bertahap.

Ibu-Anak Tertimpa Tembok SPBU Roboh di Deliserdang, 2 Tewas 1 Luka-luka

Isu tersebut bukan hanya beredar di Jakarta, namun di Surabaya juga serupa. Tapi kabar miring itu langsung diluruskan Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi.

“Memang terdapat 17 SPBU di Jawa Timur yang menjual produk Pertamax Green 95 sejak 10 bulan terakhir, namun tidak ada kaitannya dengan isu yang berkembang di masyarakat bahwa produk itu pengganti Pertalite,” ujar Ahad, dikutip Antaranews, Senin 13 Mei 2024.

Terkait ketersediaan Pertalite di sejumlah SPBU, dia meyakinkan bahwa penyalurannya masih berjalan normal, baik di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.

“Di Jawa Timur sendiri Pertalite menjadi produk paling laris dengan konsumsi 12.265 kilo liter per hari. Ditopang stok saat ini 140.673 kilo liter, penyaluran Pertalite masih aman 10 kali lipat lebih,” katanya.

Sejak tahun lalu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI menyebut calon pengganti Pertalite adalah Pertamax Green 92 dengan mencampurkan RON 90 dengan etanol 7 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya