Pembiayaan Kendaraan Listrik Meningkat 338 Persen
- Wuling Motors
Jakarta, 7 Mei 2024 – Mandiri Utama Finance sebagai anak perusahaan Bank Mandiri yang bergerak dalam bidang jasa pembiayaan, kembali menyelenggarakan MUF Auto Fest 2024 di Jakarta dan digelar dari 7 hingga 12 Mei 2024 di Mall Kelapa Gading 3, Jakarta Utara.
MUF Auto Fest 2024 bukan sekadar pameran otomotif biasa. MUF memanfaatkan momen ini untuk menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.
Hal ini dibuktikan dengan menghadirkan beragam unit kendaraan listrik dari berbagai merek ternama di pameran ini, mulai dari merek Wuling sampai dengan BYD.
“MUF Auto Fest 2024 ini merupakan wujud komitmen MUF untuk mendukung transisi energi menuju energi yang lebih ramah lingkungan. Kami ingin mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik dengan menyediakan berbagai kemudahan dan penawaran menarik,” ujar Direktur Utama Mandiri Utama Finance, Stanley Setia Atmadja, dikutip VIVA Otomotif.
Acara MUF Auto Fest 2024
- VIVA Otomotif
Beberapa fasilitas yang disediakan yakni bunga untuk mobil baru mulai dari 2,00 persen, uang muka atau DP motor mulai dari 10 persen, pinjaman dana tunai sampai dengan Rp500 juta, program trade-in, sampai dengan unit mobil dan motor bekas dengan penawaran skema pembiayaan konvensional dan syariah.
“Kami berharap pameran ini dapat membantu masyarakat untuk memiliki kendaraan impian mereka,” tutur Direktur Finance and Bussiness Relationship Mandiri Utama Finance, Rully Setiawan.
MUF Auto Fest 2024 juga menghadirkan pakar kendaraan listrik, yang siap memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang berbagai jenis kendaraan listrik, manfaat dan cara merawatnya.
“Pada Januari hingga April 2024, MUF telah menyalurkan produk pembiayaan berkelanjutan tersebut sebanyak 1.648 unit atau senilai Rp213,7 miliar, meningkat drastis sebesar 338 persen dibandingkan capaian pada periode yang sama pada tahun sebelumnya,” ungkap Stanley.
OJK Pastikan UMKM yang Utangnya Dihapus karena Masuk Kriteria PP 47/2024 Keluar dari Daftar Hitam SLIK
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, hadirnya PP 47/2024 merupakan tindak lanjut dari amanat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.
