Hitung-hitungan Penghasilan Tukang Parkir Liar di 22 Hari Kerja, di Atas UMP Yogya

Parkir liar di pasar Tanah Abang.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

Jakarta, 6 Mei 2024 –  Belakangan fenomena parkir liar kembali ramai dan cukup meresahkan beberapa masyarakat. Belum lagi, ada oknum parkir liar yang memaksa minta upah kepada pengendara, padahal jelas-jelas parkir gratis.

HMID Ungkap Alasan New Hyundai Tucson Belum Dirakit Secara Lokal

Tak heran jika penghasilan para tukang parkir liar tersebut bisa cukup tinggi. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jakarta, Syafrin Liputo.

"Memang dari hasil identifikasi kami terkait dengan penyelenggaraan parkir liar cukup tinggi pemasukannya," jelas dia, dikutip dari tvOnenews.

Isi Garasi Ketua KPK Terpilih Setyo Budiyanto, Sepedanya Mahal Banget

Maka dari itu, dia mengklaim jajarannya melakukan penertiban parkir liar dengan melakukan penderekan dan penjagaan di spot-spot tertentu.

"Ke depan, sebagaimana arahan dari Pak Gubernur bahwa kita akan mengidentifikasi lokasi-lokasi ruas jalan yang memang ternyata atau pada optik pada jam di luar jam sibuk, kondisi jalan senggang, dan diperbolehkan parkir," tutur Syafrin.

Benarkah Mobil Gerak Roda Depan Kurang Jago Nanjak?

Hitung-hitungan Penghasilan Tukang Parkir Liar

Masalah parkir liar juga menjadi perdebatan di warganet, ada yang menilai tak ada salahnya cuma memberi Rp2 ribu ke tukang parkir karena tak bikin kita miskin. Namun, ada yang membalas tak membuat kita miskin, tapi membuat mereka kaya.

Sebuah akun instagram Info Cegatan Yogyakarta, membuat itung-itungan yang simpel perihal penghasilan parkir liar ini. Jam kerja tukang parkir disamakan dengan orang kantoran, yakni 22 hari dan 7 jam kerjanya.

Dengan rata-rata uang parkir per kendaraannya sebesar Rp2 ribu untuk motor. Maka, tukang parkir liar hanya butuh 7 kendaraan per jamnya untuk bisa mendapatkan penghasilan lebih dari Upah Minimum Provinsi atau UMP Yogyakarta.

Parkir sepeda motor Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.

Photo :
  • VIVA/Sherly

Yakni penghasilannya sebesar Rp2.156.000, yang mana UMR Yogya di 2024 hanya sebesar Rp2.125.897. Lebih mencengangkan jika mereka bisa memarkirkan 150 kendaraan per hari, maka pendapatannya sebesar Rp6.600.000 atau lebih sejuta dari UMR Jakarta 2024.

Catatan lainnya, penghasilan tersebut bisa lebih besar lagi dengan beberapa faktor lainnya. Seperti, kalau ada parkir mobil yang biasanya harganya di atas Rp2 ribu atau lebih mahal, dan juga tukang parkir kerja dalam sebulan penuh tanpa libur.

Postingan tersebut langsung menuai banyak komentar dari netizen. Ada yang beberapa menilai bahwa tukang parkir kerjanya bergantian dalam sehari, dan ada keuntungan beberapa hal dengan adanya tukang parkir.

"Tolong ga usah posting kaya gini lah , kang parkir itu kerjanya kelompok dan shif shifan , perhitungan seperti diatas itu gak detail, motor aman , nyebrang jalan aman , kunci motor ketinggalan aman , intinya sama sama cari makan . ngasih kang parkir 2000 ga bikin miskin kang parkir juga ga bakal beli rubicon," tulis salah satu netizen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya