Tilang Manual Jaring Pelanggaran 3 Kali Lipat dari Elektronik

Pemotor ditilang polisi
Sumber :
  • Instagram @jktinfo

Jakarta, 13 Maret 2024 - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah menindak 30.468 pelanggar lalu lintas, dalam Operasi Keselamatan 2024 yang berlangsung sejak 4 Maret 2024.

Penerapan ETLE Diklaim Turunkan Angka Kecelakaan Lalu Lintas

Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keselamatan berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan.

"Pelanggaran yang mendominasi pada Operasi Keselamatan 2024 ini adalah tidak menggunakan helm SNI untuk kendaraan roda dua, dan tidak menggunakan sabuk pengaman untuk kendaraan roda empat," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, dikutip VIVA Otomotif dari laman Humas Polri.

Tekan Potensi Kecelakaan di Jalan Raya, Kemenhub Tertibkan Angkutan Umum dan Pariwisata

Dari total pelanggar yang berhasil dijaring, 6.617 pelanggar dikenakan sanksi melalui tilang elektronik. Sementtara itu, tilang non-elektronik alias tilang manual mendominasi dengan jumlah hampir tiga kali lipatnya, yakni 23.851 pelanggar.

Petugas Ditlantas Polda Metro Jaya menjelaskan sistem tilang elektronik kepada warga saat Grand Launching Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) di kawasan Bundaran HI, Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Helm Premium Asal India Ini Makin Populer di Kalangan Bikers Indonesia

Trunoyudo menghimbau kepada masyarakat, untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan saat mengoperasikan kendaraan bermotor di jalan raya.

"Demi kelancaran dan keselamatan bersama, Tim Operasi Keselamatan dan jajaran akan terus menertibkan pengendara roda dua dan empat yang tidak tertib berlalu lintas," tuturnya.

Menurut Trunoyudo, Operasi Keselamatan 2024 ini bukan hanya tanggung jawab Polri, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.

"Diharapkan operasi ini dapat meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas," ungkapnya.

Ilustrasi operasi.

Gagal Punya Tubuh Impian, Wanita Ini Meninggal Tragis Akibat Operasi Pengencangan Bokong

Seorang ibu muda berusia 26 tahun bernama Demi Agoglia harus kehilangan nyawanya setelah menjalani operasi pengencangan bokong.

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024