Dilema Truk ODOL: Antara Efisiensi Ekonomi dan Keselamatan

Penertiban Truk ODOL di Tol Jakarta-Tangerang.
Sumber :
  • Dokumentasi Jasa marga.

Jakarta, 9 Maret 2024 – Permasalahan truk Over Dimension Over Loading atau ODOL sampai saat ini masih menjadi sorotan di Indonesia. Sudah banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari praktik tersebut, meski demikian masih banyak kendaraan niaga yang membawa barang melebihi batas.

Viral Speedometer Truk Digondol Maling di Rest Area Cibubur, Padahal Cuma Ditinggal 5 Menit

ODOL menjadi salah satu topik dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh Daimler Commercial Vehicle Indonesia di pameran GIICOMVEC 2024, dan salah satu narasumbernya yakni dari Masyarakat Transportasi Indonesia.

Salah satu diskusi yan dibahas, yakni kemungkinan untuk menaikkan batas sumbu muatan terberat dan gross weight vehicle truk yang diatur di dalam peraturan pemerintah. 

Truk Sumbu 3 ke Atas Dilarang Melintasi Jawa Tengah saat Libur Nataru

Ketua MTI DKI Jakarta, Yusa Cahya Permana menjawab bahwa menaikkan GVW akan berdampak langsung pada infrastruktur jalan, terutama jembatan.

Menperin, Dirjen Hubdar dan Ketua Gaikindo memotong bak truk ODOL

Photo :
  • Viva.co.id/ Pius Mali
Wapres Gibran Sebut Sektor Digital Bisa 'Dongkrak' Pertumbuhan Ekonomi RI

“Jadi kalau muatan sumbu terberat, yang jadi tantangan adalah kalau GVW dinaikkan, infrastruktur jalan itu akan berpengaruh. Jembatan-jembatan harus di-review, karena nantinya bakal banyak jembatan yang tidak bisa dilewati. Jadi kalau dinaikkan lagi, bisa jadi biayanya akan naik dari sisi infrastruktur,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif di JCC Senayan, Jakarta.

Sementara itu Truck Bodybuilder DCVI, Hendro Sembodo menuturkan bahwa ada perbedaan paradigma para pemilik truk di Indonesia dan Eropa.

“Di Indonesia, paradigmanya truk yang bagus adalah truk yang bisa membawa muatan banyak. Tapi di Eropa, mereka sudah menyadari bahwa kendaraan itu memiliki batasan Jadi bukan adu besar-besaran mana, tapi mereka menyesuaikan dengan spesifikasi kendaraan,” tuturnya.

Para narasumber sepakat, bahwa ODOL merupakan pekerjaan rumah bersama yang membutuhkan koordinasi antar Kementerian, termasuk Perhubungan, Perdagangan, Perindustrian, dan Kepolisian.

Menaikkan GVW dan menegakkan aturan ODOL secara penuh dapat meningkatkan biaya transportasi dan harga barang. Di sisi lain, keselamatan juga menjadi pertimbangan utama yang tidak boleh diabaikan.

“Kalau misal itu memang dijalankan, kira-kira dampak ekonomi seperti apa. Tapi kembali lagi, kita tidak boleh mengabaikan keselamatan,” jelas Hendro.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya