Produk Baru di IIMS 2024 Ini Bisa Jaga Tampilan Kendaraan
- VIVA/Yunisa Herawati
Jakarta, 16 Februari 2024 – Trim plastik merupakan bagian penting dari eksterior kendaraan. Trim plastik ini terdapat pada berbagai bagian, seperti bumper, spoiler, spion, dan pegangan pintu. Trim plastik memiliki fungsi estetika dan fungsional.
Secara estetika, trim plastik memberikan sentuhan akhir yang menarik pada kendaraan. Trim plastik yang kusam dan pudar dapat membuat kendaraan terlihat tua dan tidak terawat. Hal ini dapat menurunkan nilai jual kendaraan.
Secara fungsional, trim plastik melindungi bagian logam kendaraan dari karat dan kerusakan akibat cuaca. Trim plastik juga membantu meredam suara dan getaran dari luar kendaraan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan trim plastik secara rutin.
Seperti yang ditawarkan oleh Laris Chandra, distributor resmi produk Turtle Wax di Indonesia yang meluncurkan varian terbaru dari Trim Restorer di ajang Indonesia International Motor Show atau IIMS 2024.
Dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi, produk ini hadir dengan formula yang lebih sempurna dibandingkan versi sebelumnya, untuk membantu pemilik kendaraan menjaga tampilan eksterior mobil mereka.
Trim plastik pada kendaraan sering kali luput dari perhatian dan mudah pudar akibat paparan sinar UV. Turtle Wax Hybrid Solution Graphene Acrylic Trim Restorer hadir dengan formula yang mampu melekat pada permukaan trim plastik hingga lebih dari 100 kali pencucian, serta menangkal oksidasi dan melindungi dari paparan sinar UV.
Laris Chandra mengatakan, mereka memahami bahwa menjaga tampilan eksterior kendaraan, termasuk trim plastik adalah hal yang penting bagi para pemilik kendaraan.
Oleh karena itu, mereka meluncurkan Turtle Wax Hybrid Solution Graphene Acrylic Trim Restorer dengan formula yang lebih sempurna untuk memberikan solusi terbaik bagi kebutuhan perawatan trim plastik. Produk ini ditawarkan dengan harga eceran tertinggi Rp250 ribu.
Kiamat Industri Otomotif! Ratusan Ribu Pekerja Terancam PHK Massal
Sebuah studi terbaru menyebutkan bahwa ratusan ribu pekerja di sektor otomotif berisiko kehilangan pekerjaan dalam satu dekade mendatang
