Warganet Ini Siap Coblos Capres yang Bisa Tertibkan Tukang Parkir
- VIVA/Andrew Tito
Jakarta, 30 Desember 2023 – Keberadaan tukang parkir di Indonesia bak pisau bermata dua, pada satu sisi banyak yang membutuhkan jasa mereka namun di sisi lain ada juga keluhan dari warga.
Selain membantu mengatur posisi kendaraan agar mudah keluar dan masuk area, juru parkir juga membantu mengamankan mobil dan motor dari tindak kejahatan yang mungkin terjadi.
Bahkan, apresiasi kerap diberikan oleh para pemilik sepeda motor pada beberapa tukang parkir yang rela menutupi helm dengan kantong plastik, supaya tidak basah saat hujan turun. Begitu pun untuk juru parkir yang ramah dan membantu pengendara saat hendak menyeberang jalan.
Meski demikian, tidak sedikit kritik dilontarkan oleh masyarakat kepada juru parkir yang hanya muncul saat kendaraan akan keluar saja, sementara ketika ada mobil atau motor yang datang cuma terdengar suara peluit.
Keluhan lain yang sering diutarakan oleh warganet yakni uang kembalian yang kurang, memungut retribusi di wilayah bebas parkir, lepas tanggung jawab saat ada kerusakan atau kehilangan, serta dianggap memberatkan mereka yang hanya parkir sebentar.
Baru-baru ini bahkan viral tukang parkir yang menerima pembayaran lewat sistem QRIS, di mana pemilik kendaraan cukup memindai kode yang ada di ponsel juru parkir.
Dikutip VIVA Otomotif dari laman Instagram @dramaojol.id, kisah tukang parkir yang menerima pembayaran QRIS itu kemudian menjadi viral dan mendapat banyak tanggapan.
Meski sistem pembayaran kini lebih mudah, namun ada beberapa komentar warganet yang tetap mengeluhkan keberadaan tukang parkir, terutama tukang parkir liar. Mereka bahkan menyatakan siap mendukung siapa pun, yang mau mengatasi keluhan itu.
”ada capres bisa ngilangin parkir liar gw coblos lah,” kata salah satu warganet.
”ayoo siapa yg bisa duluan buat UU ilangin tukang parkir, saya jg pasti coblos,” tulis warganet lain.
”setuju. Klo smpe dijadiin program pemerintah, gw coblos itu calon,” ujar warganet lainnya.
Produsen Ungkap Alasan Penjualan Mobil Tertahan di 1 Juta Unit
Pabrikan otomotif asal Prancis, Citroen menanggapi permasalahan penjualan mobil di Indonesia stagnan di angka satu juta unit per tahun atau one million trap.
