Terpopuler Otomotif: Potensi Recall Mobil Terbesar Kedua Sejarah, Pabrik TMMIN Dapat Kejutan

Airbag
Sumber :
  • Caradvice

Jakarta, 23 Desember 2023 – Ada beberapa berita yang tayang di VIVA Otomotif pada Jumat kemarin, dan banyak dibaca sehingga menjadi terpopuler. Mulai dari potensi recall mobil terbesar kedua sejarah, sampai dengan pabrik TMMIN dapat kejutan.

Daihatsu Siapkan 65 Mobil Servis Selama Libur Nataru 2024/2025

1. Recall Mobil Terbesar Kedua Sepanjang Sejarah Bisa Terjadi Tahun 2024

Ilustrasi airbag

Photo :
  • Autoevolution
Mobil Tabrak Kerumunan Pasar Natal di Jerman, 2 Orang Tewas

Airbag atau kantung udara merupakan salah satu fitur keselamatan, yang punya peranan besar di dalam mobil. Airbag dirancang untuk melindungi penumpang dan pengemudi mobil dari benturan, yang terjadi saat terjadi kecelakaan. Namun, baru-baru ini, muncul kasus airbag ARC yang membahayakan penumpang.

Alat tersebut diproduksi oleh ARC Automotive, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat. Airbag ini menggunakan sensor tekanan untuk mendeteksi terjadinya kecelakaan. Lihat informasinya di tautan ini.

Baru Dibeli Semalam, Mobil Fahri Seharga 16 Juta Tiba-tiba Terbakar di Margonda

2. Pabrik Mobil TMMIN Dapat Kejutan di Akhir Tahun 2023

VIVA Otomotif: Perakitan Toyota Yaris Cross di pabrik TMMIN

Photo :
  • Dok: TMMIN

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia atau TMMIN sebagai produsen mobil Toyota di Indonesia baru saja menorehkan prestasi gemilang di akhir tahun, dengan meraih penghargaan Proper Emas 2023 untuk pabrik Sunter 2.

Penghargaan bergengsi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini mengakui komitmen TMMIN dalam pengelolaan lingkungan hidup, yang melampaui standar dan upaya pengembangan masyarakat yang berkesinambungan. Simak detailnya di tautan ini.

3. Penuhi Standar Regulasi, Produksi Mobil Daihatsu Indonesia Berjalan Normal

VIVA Otomotif: Logo mobil Daihatsu

Photo :
  • VIVA Otomotif

Daihatsu Motor Company mengumumkan penghentian sementara distribusi seluruh mobil yang mereka produksi, baik di Jepang maupun di luar negeri pada Rabu kemarin.

Keputusan ini diambil, setelah panel independen yang menginvestigasi Daihatsu menemukan ratusan kasus baru terkait pelanggaran regulasi keselamatan yang dilakukan oleh pabrikan tersebut. Baca selengkapnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya