Produsen Truk Listrik Menunggu Sinyal Dukungan dari Pemerintah
- Dok: MFTBC
Jakarta, 9 November 2023 – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors sebagai agen pemegang merek Mitsubishi Fuso di Indonesia, menargetkan penjualan truk listrik Fuso eCanter 2004 pada tahun 2024.
Namun, sampai saat ini mereka masih menunggu dukungan dari pemerintah berupa subsidi untuk mendorong penerapan truk listrik di Indonesia.
"Motor sudah di-support, bus sudah di-support, passenger sudah di-support. Nah, truk kan belum kelihatan nih. Kami masih menunggu, kami juga berusaha bagaimana bisa mendapat support dari pemerintah," ujar Vice President of Sales and Marketing Division KTB, Aji Jaya dalam wawancara dengan media di Jakarta, dikutip VIVA Otomotif.
Aji menjelaskan, KTB berharap pemerintah memberikan subsidi untuk truk listrik minimal sama dengan yang diberikan untuk jenis kendaraan lainnya. Menurutnya, kendaraan listrik memiliki peran penting dalam upaya pemerintah untuk menciptakan udara bersih.
"Karena kalau semangatnya adalah udara bersih kan, itu kontribusinya dari kendaraan listrik pastinya," tuturnya.
KTB juga masih mempelajari kemungkinan produksi lokal untuk truk listrik eCanter. Namun, Aji mengatakan, KTB tidak bisa langsung memproduksi truk listrik di Indonesia tanpa dukungan dari pemerintah.
"Kalau support itu didapatkan, meski tidak seperti yang passenger atau yang lain. Biasanya kan ada permintaan produksi lokal. Kami studi kesiapannya. Kalau memang itu permintaan atau syarat dari government harus ada di Indonesia. Tentunya kami gak serta-merta bisa. Kami harus studi lagi kesiapannya. Tidak mudah itu, langsung ujug-ujug gitu," tuturnya.
Terkait dengan sisi keamanan dan infrastruktur, Aji mengatakan, KTB yakin kedua hal tersebut sudah siap untuk mendukung penerapan truk listrik di Indonesia.
"Ya pastinya. Kalau udah di-launching secara global, itu sudah dipikirkan, dipersiapkan," kata Aji.
KTB telah melakukan beberapa uji coba dengan perusahaan-perusahaan logistik di Indonesia, untuk mendapatkan masukan dari calon konsumen.
Aji mengatakan bahwa tanggapan konsumen sejauh ini positif, namun mereka masih mempertimbangkan banyak hal, termasuk kesiapan infrastruktur dan manfaat yang ditawarkan oleh truk listrik.
"Sejauh ini ada beberapa konsumen sudah kami kasih coba, mereka baru sampai tahap berkomentar bagus dan tertarik,” jelasnya.