Gaikindo Lirik Konsep Japan Mobility Show untuk GIIAS 2024
- Dok: Mitsubishi Motors
Jepang – Ketua Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), Yohannes Nangoi telah melihat secara langsung suasana dan produk-produk dari pameran bergengsi Japan Mobility Show (JMS) yang berlangsung di Tokyo, Jepang.
Nangoi menyampaikan bahwa ia terkesan dengan konsep dari Japan Mobility Show dan memperkirakan bahwa konsep ini bisa diadaptasi untuk pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS.
"Japan Mobility Show ini pertama kali diadakan, sebelumnya kan Tokyo Motor Show, ya saya cukup terkesan karena konsep nya bukan Auto Show lagi karena kalau Auto Show kan hanya mobil. Kalau di JMS ini sekarang sudah ada pesawat dan lainnya," ujar Nangoi saat ditemui di Jepang, dikutip VIVA Otomotif.
"Jadi pameran ini sekarang lebih menekankan mobility. Perpindahan dari satu titik menuju titik lain bisa pakai mobil dan segala macam," tambahnya.
Menurut Nangoi, saat ini konsepnya sudah berbeda di mana tidak hanya menjual kendaraan tetapi juga konsepnya.
"Tadi saya lihat misalnya Mitsubishi memiliki konsep bagaimana bekerja sama dengan Yamaha untuk sound system, entertainment di dalamnya. Jadi sudah mulai masuk bukan hanya mobil yang dijual tetapi juga konsepnya," tutur Nangoi.
Nangoi menambahkan bahwa dunia akan berlari menuju ke arah konsep yang dihadirkan oleh Japan Mobility Show ini.
Maka dari itu, Nangoi menginginkan GIIAS 2024 bisa merubah konsep Auto Show menjadi Mobility Show.
"Di Tanah Air memang sedikit berbeda, karena produk nya kan ada kebijakan dari luar negeri. Jadi kita mengadaptasi (keinginan mereka). Namun saya rasa, untuk konsep pamerannya (Japan Mobility Show) bisa kita adaptasikan," ungkap Nangoi.
"Jadi nanti kita bisa fokus ke mobility-nya. Kita tidak hanya konsentrasi ke mobil nya saja, tapi juga kepada suatu pemikiran konsep-konsepnya, entertainment-nya, kita juga bisa ajak asosiasi lain untuk bergabung untuk bekerja sama," tambahnya.
Nangoi menjelaskan bahwa untuk mengadopsi konsep JMS untuk GIIAS tidaklah sulit karena adanya basis yang cukup kuat.
"Harusnya (konsep ini) tidak susah untuk diadaptasi, kita sudah punya basis yang cukup kuat. Kita cukup percaya diri, kalau kita ubah ya itu bisa menarik pengunjung lebih banyak lagi," jelas Nangoi.