Terpopuler Otomotif: Mengenang Soebronto Laras, Mobil Kencang Mada 9 Buatan Taliban
- Dok: SIS
Jakarta – Ada beberapa berita yang tayang di VIVA Otomotif pada Kamis 21 September 2023, dan banyak dibaca sehingga menjadi terpopuler. Mulai dari mengenang Soebronto Laras, sampai dengan mobil kencang Mada 9 buatan Taliban.
1. Mengenang Soebronto Laras, Bapak Suzuki Carry Indonesia
VIVA Otomotif: Presiden Komisaris Indomobil, Soebronto Laras (tengah)
- Dok: SIS
Berita duka menyelimuti Indonesia, salah satu tokoh di bidang industri otomotif dan juga dunia balap yakni Soebronto Laras dikabarkan tutup usia pada Rabu malam 20 September 2023.
Pria yang menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Indomobil Sukses Internasional itu sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Medistra Jakarta, sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 20.00 WIB. Lihat informasinya di tautan ini.
2. Besarnya Jasa Soebronto Laras pada Suzuki Indonesia
Shingo Sezaki selaku Presiden Direktur Suzuki di pemakaman Soebranto Laras
- Arianti Widya
Kabar duka datang dari Pendiri Indomobil Group, Soebronto Laras menghembuskan nafas terakhirnya tadi malam, 20 September 2023 pukul 20.00 WIB. Beliau meninggal di usia 79 tahun.
Pada proses pemakaman, terlihat Presiden Direktur Suzuki Indonesia, Shingo Sezaki menyampaikan kenangannya dengan Soebranto. Simak detailnya di tautan ini.
3. Mengenal Mada 9, Mobil Kencang Buatan Taliban
VIVA Otomotif: Entop Mada 9, supercar buatan Taliban
- Instagram Entop
Di tengah sorotan dunia yang terus terangkat terhadap situasi di Afghanistan, ada sebuah cerita yang mungkin tak terduga: munculnya supercar Mada 9 yang diproduksi oleh perusahaan otomotif Entop yang berbasis di negara yang saat ini dikuasai oleh Taliban.
Meskipun terjadi banyak ketidakpastian selama proses pengembangannya, mobil ini siap untuk membuat debutnya yang spektakuler di Pameran Mobil Internasional Geneva yang akan datang. Baca selengkapnya di tautan ini.
Menperin Akui Ada Tekanan di Industri Otomotif RI, Minta Jangan Ada PHK
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa industri otomotif sedang dalam tekanan hingga penjualan menurun.
