Ada Fasilitas Baru di Diler-diler Auto2000
- Dok: Auto2000
Tangerang – Auto2000 sebagai diler mobil Toyota terbesar di Indonesia, telah mengambil langkah penting menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan dengan menyediakan stasiun pengisian mobil listrik.
Sejalan dengan perubahan tren industri otomotif menuju mobilitas berkelanjutan, mereka telah berbenah untuk memberikan fasilitas pengisian daya yang mudah diakses bagi para pemilik kendaraan listrik Toyota.
Dalam upayanya untuk mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan dan mengurangi emisi gas buang, Auto2000 telah mengembangkan jaringan stasiun pengisian kendaraan listrik atau EV Charging di seluruh cabang mereka di Indonesia
Saat ini, telah terpasang 15 lokasi stasiun pengisian di berbagai kota seperti Banyuwangi, Surabaya, Balikpapan, dan banyak lagi.
wall charging kendaraan listrik di cabang Auto2000
- Arianti Widya
Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara menjelaskan komitmen perusahaan untuk terus berinovasi.
"Kami berusaha untuk memasang lebih dari 70 stasiun EV Charging hingga akhir tahun 2023, di berbagai lokasi strategis di seluruh Indonesia," ujarnya di kawasan BSD City, dikutip VIVA Otomotif Jumat 18 Agustus 2023.
Auto2000 juga telah melangkah lebih jauh, di mana beberapa diler mereka sudah menggunakan panel surya untuk menghasilkan energi bersih dan ramah lingkungan.
Bahkan ada diler yang telah mendapatkan pengakuan dari Green Building Council Indonesia, atas upayanya dalam mempromosikan praktik ramah lingkungan.
Selain menyediakan stasiun pengisian di dealer-dealer resminya, Auto2000 juga memastikan bahwa konsumen mobil listrik mereka, seperti model Toyota bZ4X yang sepenuhnya bertenaga listrik, memiliki kemudahan mengisi daya.
Seluruh konsumen bZ4X akan diberikan charger dinding yang dapat dipasang di rumah mereka secara gratis, dengan persyaratan bahwa pasokan listrik rumah telah memenuhi standar yang sesuai.
Toyota Akui Bukan Perkara Mudah Hadirkan Mobil LCGC Hybrid
PT Toyota Astra Motor (TAM) mengakui bikin mobil LCGC Hybrid untuk pasar Indonesia bukan perkara mudah, dan butuh studi yang panjang.
