Dibuat di Dalam Negeri, Segini TKDN Bus Listrik MAB

VIVA Otomotif: Bus listrik buatan MAB
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

VIVA Otomotif – PT Mobil Anak Bangsa adalah perusahaan otomotif dalam negeri, yang berfokus pada pengembangan bus listrik yang ramah lingkungan.

PKB: Kenaikan PPN Bukan Harga Mati untuk Penguatan APBN

Sejak didirikan pada 2016, MAB yang diinisasi oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan tujuannya.

Perusahaan ini telah mengembangkan bus listrik, yang sudah lulus proses sertifikasi dari Kementerian Perhubungan dan dipasarkan ke beberapa pihak.

Zulhas Tegaskan Indonesia Tak Impor Beras pada 2025, Ada Tapinya

Direktur Utama MAB, Kelik Irwantono mengatakan bahwa awalnya MAB beroperasi secara kecil-kecilan namun sudah memiliki tim riset dan pengembangan.

VIVA Otomotif: Bus listrik buatan MAB

Photo :
  • VIVA/Yunisa Herawati
MAB Siap Perkenalkan Sejumlah Kendaraan Listrik Baru Tahun Depan

“Pada 2016 membentuk tim R&D di rumahan, kemudian kami kirim ke China. Saya lihat industri di sana cukup advance. yang bikin saya kagum adalah kontrol kualitasnya,” ujarnya di Jakarta, Selasa 9 Mei 2023.

Setelah menimba ilmu hingga ke Negeri Tirai Bambu, tim MAB kemudian membuat purwarupa bus listrik dengan memanfaatkan sasis yang saat itu tersedia.

“Kami membuat purwarupa di 2016, pakai sasis Mercedes-Benz beratnya minta ampun karena baterainya. Kemudian di 2018 bikin purwarupa lagi, tapi sasis sudah bukan Mercy,” tuturnya.

Setelah purwarupa ketiga selesai dibuat di 2019, MAB merasa siap untuk memproduksi massal. Namun, tahun berikutnya wabah pandemi melanda.

Waktu yang ada kemudian dipakai untuk mengembangkan bus listrik berukuran medium, yang panjangnya 8 meter. Bus sebelumnya dirancang berukuran besar, dengan dimensi panjang 12 meter.

Terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri, Kelik mengaku bahwa saat ini mereka sudah berhasil melokalkan sekitar 35 persen dari bagian bus.

“Yang masih impor itu baterai, kami bekerja sama dengan CATL. Kemudian controller dan axle, kenapa impor karena belum diproduksi di sini,” ungkapnya.

Dengan status tersebut, Kelik percaya diri bus buatan MAB bisa mendapatkan insentif dari pemerintah yang resmi diterapkan pada Maret tahun ini.

“Saya percaya diri angkanya di atas 25 persen,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya