Jumlah Infrastruktur SPKLU di Indonesia Bertambah 120 Persen
- viva.co.id/ Pius Mali
VIVA Otomotif – Infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik merupakan salah satu hal penting dalam mengembangkan e-mobilitas di Indonesia. Kendaraan listrik merupakan salah satu solusi yang ramah lingkungan dan efisien, dalam mengurangi emisi gas rumah kaca di lingkungan kita.
Namun, keberhasilan penggunaan kendaraan listrik sangat bergantung pada ketersediaan infrastruktur pengisian daya yang andal dan mudah diakses. Saat ini, pemerintah dan berbagai perusahaan telah berupaya untuk meningkatkan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia.
Menurut data PT PLN (Persero), hingga Desember 2022, jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia tercatat sebanyak 588 unit yang tersebar di 257 lokasi. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, telah terjadi peningkatan signifikan sebesar 120,22 persen dari sebelumnya berjumlah 267 unit di 197 lokasi.
Banyak perusahaan dan organisasi yang turut serta dalam membangun infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia.
VIVA Otomotif: Kerja sama PLN Icon Plus dan ABB
- Dok: ABB
Salah satu contohnya adalah PT ABB Sakti Industri, yang telah melakukan instalasi beberapa pengisi daya cepat (DC) di berbagai wilayah di Indonesia, antara lain di BPPT Serpong, Jawa Barat, Kantor Pusat PLN Unit Distribusi Jakarta, dan kompleks perkantoran WTC Jakarta.
Selain itu, ABB E-mobility juga telah melakukan instalasi pengisi daya untuk tempat tinggal atau dikenal dengan AC wallbox untuk puluhan tempat tinggal, pusat perbelanjaan, dan pabrikan kendaraan listrik.
Beberapa perusahaan seperti PLN Icon Plus juga turut serta dalam mengembangkan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik.
PLN Icon Plus telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan PT ABB Sakti Industri terkait pengembangan layanan dan infrastruktur pengisi daya kendaraan listrik di Indonesia.
“Nota Kesepahaman antara ABB dan PLN Icon Plus ini menandai komitmen kedua perusahaan, untuk mempererat kerja sama dalam pengembangan berbagai layanan terkait pengisi daya kendaraan listrik. Hal ini juga sebagai bentuk dukungan untuk pemerintah dalam percepatan implementasi e-mobility di Indonesia,” ujar President Director PT ABB Sakti Industri, Gerard Chan di Jakarta, dikutip Jumat 14 April 2023.
Banyak masyarakat yang mulai beralih ke kendaraan listrik karena faktor kepraktisan dan juga lingkungan yang lebih bersih. Namun, tetap saja tantangan yang dihadapi dalam pengembangan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia masih cukup besar.
Beberapa tantangan tersebut antara lain ketersediaan daya listrik yang cukup dan penyesuaian dengan peraturan dan regulasi yang ada.
Diharapkan dengan adanya kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia dapat terus berkembang dan semakin memudahkan masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik sebagai solusi transportasi yang ramah lingkungan.
