Tidak Ada Lagi Cegatan Polisi di Jalan Layang Non Tol Casablanca
- VIVA.co.id/ Anwar Sadat
VIVA Otomotif – Saat pertama kali difungsikan pada akhir 2013, Jalan Layang Non Tol Casablanca yang berada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan dijaga oleh petugas kepolisian. Alasannya, banyak pengendara sepeda motor yang nekat menggunakan akses tersebut.
Pemotor tidak diperbolehkan melintas di layang yang menghubungkan wilayah Tanah Abang dan Kampung Melayu itu, karena anginnya bisa membuat mereka jatuh.
Setiap hari, ada saja pengendara yang kedapatan masuk ke jalur tersebut. Mereka tidak bisa berkutik, karena petugas menunggu di ujung jalan dan jumlahnya cukup banyak.
Namun, kini tidak ada lagi petugas yang berjaga di ujung jalan sepanjang 1,6 kilometer tersebut. Hal itu dianggap oleh para pengendara motor, sebagai kesempatan untuk bisa melintas tanpa harus melewati jalur bawah yang cenderung lebih macet.
Tapi bukan berarti aturan larangan dicabut atau polisi membiarkan para pemotor itu melewati JLNT Casablanca, petugas tetap memantau setiap kuda besi yang melintas dengan sistem elektronik.
Seperti yang diungkapkan di laman Instagram @tmcpoldametro, dikutip Rabu 8 Maret 2023 akun tersebut menayangkan suasana saat petugas polisi mengawasi setiap kendaraan yang lewat di jalur tersebut.
VIVA Otomotif: Polisi menerapkan tilang ETLE di JLNT Casablanca
- Tangkapan layar Instagram @tmcpoldametro
Walau tidak ada petugas yang berjaga dan mencegat setiap motor yang melintas, namun proses penindakan tetap dilakukan dengan memanfaatkan teknologi tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement.
Dengan sistem ETLE Mobile yang dipasang pada mobil patroli, setiap pengendara motor yang melintas bakal dicatat pelat nomornya dan surat tilang akan dikirim ke rumah.
“Team Etle Mobile Sat Gatur Dit Lantas PMJ penindakan dgn Etle Mobile pengendara sepeda motor yg melintas di Layang Non Tol Casablanca Kuningan Jaksel,” tulis pemilik akun.
Meski cara ini jauh lebih efektif untuk memberi efek jera pada para pelanggar aturan lalu lintas, namun ada beberapa warganet yang menyarankan agar polisi menggunakan teknik lama sebagai upaya preventif.
“Kan bisa di jaga sebelum naik ke atas fly over. Mencegah lebih baik loooh pak,” kata warganet.
Isi Garasi Ketua KPK Terpilih Setyo Budiyanto, Sepedanya Mahal Banget
Ketua KPK terbaru Setyo Budiyanto diketahui memiliki harta kekayaan sebanyak Rp9 miliaran. Di mana, ada sepeda yang harganya mahal.
