Ratusan Truk China Mulai Dikirim ke Konsumen di Indonesia
- Dok: GMM
VIVA Otomotif – Pasar kendaraan bermotor di Indonesia tidak hanya diramaikan oleh perusahaan asal Jepang saja, namun juga dari China dan Korea Selatan. Mereka saling bersaing di berbagai jenis kendaraan, mulai dari penumpang hingga komersial.
Salah satu kendaraan komersial jenis truk buatan China yang laku keras di Tanah Air, yakni FAW Trucks yang mengandalkan PT Gaya Makmur Mobil sebagai distributor tunggal yang tahun ini memasuki usia 14 tahun dan menjadi satu-satunya distributor truk China paling lama berkiprah di Tanah Air tanpa pernah berganti merek.
Selain menyediakan unit dan model truk yang tangguh dan efisien, mereka juga memastikan ketersediaan suku cadang. GMM juga memiliki mekanik yang berpengalaman dan tersertifikasi, untuk memastikan unit yang diterima konsumen dalam kondisi optimal dan memiliki usia pakai yang lebih panjang.
Perusahaan sudah meluncurkan berbagai unit FAW Trucks yang telah memenuhi standar Euro 5, lebih tinggi dari Euro 4 yang menjadi standar dan regulasi emisi dari pemerintah saat ini.
VIVA Otomotif: FAW Trucks
- Dok: GMM
Direktur Utama GMM, Frankie Makaminang mengatakan bahwa beberapa waktu lalu mereka menerima pesanan PT Siba Surya untuk pembelian 600 unit FAW Trucks. Dari jumlah itu, pada hari ini ada 150 unit yang sudah dikirim ke konsumen.
Truk yang dibeli adalah FAW Trucks JH6 dengan tipe FD 460TH, tipe tractor head yang memiliki mesin dengan kemampuan 460 daya kuda dan maksimum torsi 2.200 Newton meter. Kendaraan ini sudah memenuhi standar Euro 4, sesuai dengan aturan pemerintah terkait dapur pacu berbahan bakar diesel.
“Truk ini memberikan tenaga yang besar di putaran mesin rendah, sehingga akan menghasilkan efisiensi BBM yang tinggi,” ujarnya dalam serah terima GMM ke Siba Surya melalui keterangan resmi, dikutip Kamis 2 Maret 2023.
Sebagai informasi, GMM beberapa waktu lalu meresmikan cabang baru di Semarang Jawa Tengah, yang telah mendukung fasilitas Sales, Service, Sparepart atau 3S.
Cabang baru itu didukung juga dengan Remanufacturing Center, untuk menjaga ketersediaan stok komponen unit sebagai antisipasi mengurangi waktu downtime dan mengurangi biaya lebih tinggi yang timbul.
