Segini Angka Penjualan Kendaraan di IIMS 2023

VIVA Otomotif: Pameran IIMS 2023
Sumber :
  • Dok: Dyandra Promosindo

VIVA Otomotif – Pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2023 masih digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta hingga Minggu besok. Ajang ini menjadi agenda otomotif pertama di 2023, dan berhasil meraih kesuksesan.

Bermacam Godaan Suzuki Indonesia yang Patut Dilirik di GJAW 2024

Presiden DIrektur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung mengatakan bahwa jumlah pengunjung pameran IIMS 2023 lebih banyak dibandingkan tahun lalu, meski acara belum selesai digelar.

“Sebagai pameran otomotif pembuka di awal tahun setelah pemerintah menyudahi PPKM, hal tersebut sangat berpengaruh terhadap event tahun ini. Diikuti 171 peserta dan 45 merek mobil serta motor. Hingga Jumat kemarin, kenaikan jumlah pengunjung 24 persen dari 2022,” ujarnya di lokasi pameran, Sabtu 25 Februari 2023.

Dongkrak Daya Saing Produk Lokal, Pelaku Industri Bakal Kumpul di Manufacturing Indonesia 2024

Mengenai transaksi, Daswar menuturkan bahwa hingga Jumat kemarin para peserta ada yang sudah menginformasikan angka penjualan mereka dan hasilnya cukup mengejutkan.

VIVA Otomotif: Area test drive mobil pameran IIMS 2023

Photo :
  • VIVA/Yunisa Herawati
Hasil Uji Lab BBM Pertamax yang Viral Dituding Bikin Rusak Mobil

“Tercatat transaksi Rp3,2 triliun, mencapai 80 persen dari target Rp3,8 triliun. Dari dua hari sisa, kami akan bisa melampaui Rp3,8 triliun sesuai target,” tuturnnya.

Project Manager IIMS 2023, Rudi MF menuturkan bahwa angka Rp3,2 triliun tersebut didapatkan dari semua peserta yang mengikuti pameran.

“Hasil transaksi Rp3,2 triliun yang dikirim para brand ke kami, di antaranya roda empat, roda dua, motor listrik, aftermarket, dan boating,” ungkapnya.

Bicara soal jenis kendaraan, Rudi mengaku bahwa berkaca dari tahun lalu maka sebagian besar transaksi terjadi di booth yang menawarkan kendaraan roda empat alias mobil.

“Kalau dilihat dari tahun-tahun sebelumnya, kami publish Rp3,4 triliun itu komposisinya 9.000 unit. Dari angka it,u 7.000 unit mobil dan sisanya motor. Karena tren pembelian mobil sebelum lebaran, kami harap tahun ini tambah baik,” jelasnya.

Menurut Rudi, angka tersebut belum sepenuhnya murni karena ada beberapa pabrikan yang tidak memberikan data penjualan mereka.

“Yang kami publish benar-benar angka yang dikirim brand. Memang, ada beberapa brand tidak submit dan kami hormati itu. Kami rilis hanya yang dikirim saja, motor pun hanya yang submit,” kata Rudi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya