Kendaraan Listrik Bekas KTT G20 Mulai Dikembalikan ke Produsen
- VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur
VIVA Otomotif – Perhelatan besar Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 sukses diselenggarakan di Bali. Para tamu undangan yang dihadiri oleh pemimpin negara mulai kembali ke negara asalnya.
Diketahui, salah satu bentuk kesuksesan acara ini ada mobilitas kendaraan. Untuk kali ini, kegiatan tersebut menggunakan fasilitas kendaraan listrik baik itu sepeda motor maupun mobil.
Adapun merek dagang yang menyumbang kendaraan ramah lingkungan di KTT G20 seperti Toyota bZ4X, Lexus UX 300e Wuling Air EV, Hyundai Ioniq 5, dan Genesis G80. Tak hanya itu, untuk motor listrik juga turut menyumbang seperti Alva One, Honda PCX Electric, Zero DSR, dan Energica EsseEsse9+.
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setia Utama mengatakan bahwa ada 844 unit mobil listrik yang digunakan untuk mengangkut tamu VVIP, delegasi dan panitia. Sementara untuk kendaraan polisi pengawalan dan pengamanan, ada sekitar 1.500 unit kendaraan listrik.
"Selebihnya masih kendaraan fosil, seperti mobil combustion engine. Untuk pemilihan mobil listrik ini diutamakan bagi merek yang sudah memiliki pabrik di Indonesia," ujar Setia, dikutip VIVA dari Laman YouTube Sekretariat Presiden, Jum'at 18 November 2022.
Lantas, bagaimana nasib setelah kendaraan listrik itu digunakan dalam acara ini? Setia memberitahu kendaraan listrik bekas KTT G20 Bali ini akan dikembalikan ke produsen. Pasalnya, seluruh kendaraan listrik yang dipakai itu berstatus dipinjamkan oleh mereka.
"Karena kami istilah pinjam pakai, jadi kami akan kembalikan kepada mereka. Mungkin nantinya mereka akan menjual atau dilelang, ya terserah mereka, tapi yang jelas, mereka sudah meminjamkannya ke kami," tambah Setia.
Sebagai tambahan informasi, penggunaan kendaraan listrik ini sejalan dengan tema KTT G20 Bali dan misi pemerintah yang ingin beralih dari mesin konvensional ke EV (Electric Vehicle). Oleh karena itu, mereka menggunakan model-model listrik untuk fasilitas acara besar tersebut.