Nanti Nonton Formula 1 di Sirkuit Bintan, Tidurnya Bisa di Singapura

Denah lokasi sirkuit F1 di Bintan, Kepulauan Riau.
Sumber :
  • istimewa

VIVA Otomotif – Rencana Indonesia menggelar balapan Formula 1 di Sirkuit Bintan, sepertinya buka isapan jempol belaka, pasalnya Bambang Soesatyo bertemu Mr Tan Chuan-Jin, Ketua Parlemen Singapura.

Persaingan Sengit Juara Dunia F1, McLaren Yakin Lando Norris Kejar Max Verstappen

Selain sepakat meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, juga menjadikan Indonesia dan Singapura sebagai lokomotif dalam memajukan industri motorsport dunia di kawasan Asia Tenggara. Apalagi Indonesia telah terbukti berhasil menyelenggarakan MotoGP, pada bulan Maret 2022 lalu

Makanya tidak berlebihan jika ke depannya, Indonesia dan Singapura, bisa bekerjasama memyelenggarakan event kejuaraan balap dengan level dunia.

Kualifikasi F1 GP Sao Paulo Ditunda, Catat Jadwal Barunya

Terlebih saat ini Indonesia melalui IMI, Pemerintah Provinsi Riau, dan Gallant Venture Pte LTD yang merupakan perusahaan investasi asal Singapura, sedang mempersiapkan pembangunan Bintan International Circuit sebagai sirkuit Formula 1 di Pulau Bintan.

Pembalap Tim Mercedes F1, Valtteri Bottas

Photo :
  • twitter.com/ValtteriBottas
Oscar Piastri Ungkap Ambisi Tinggi Usai Raih Pole Sprint F1 GP Sao Paulo

"Keberadaan sirkuit internasional di Asia Tenggara, seperti yang dimiliki Singapura dan juga yang nanti akan dimiliki Indonesia, akan semakin menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai salah satu pusat industri motorsport dunia," ujar Bambang Soesaryo, dikutip dari keterangannya, Kamis 6 Oktober 2022.

Pria yang akrsb dipanggil Bamsoet juga menjelaskan bahwa, IMI dan Motor Sport Singapore (MSS) bisa bekerja sama menyelenggarakan Formula 1 di Bintan International Circuit. 

"Kerja sama lainnya yang bisa dilakukan misalnya, turis yang menonton Formula 1 di Bintan nantinya bisa menginap di Singapura, mengingat keberadaan hotel di Bintan saat ini belum mencukupi. Bintan International Circuit juga dilengkapi berbagai fasilitas penunjang, salah satunya garasi yang bisa disewa oleh penduduk Singapura untuk menyimpan kendaraannya," jelas Bamsoet.

Lebih lanjut Bamsoet juga mengatakan, Indonesia dan Singapura juga bekerja sama membangun 'jembatan infrastruktur', salah satunya melalui proyek pembangunan jembatan Batam-Bintan sepanjang 6,4 km untuk meningkatkan konektivitas dari Bintan-Batam ke Singapura dan sebaliknya.

"Pembangunannya dibagi dalam tiga trase, yaitu trase Pulau Batam, trase Pulau Tanjung Sauh dan trase Pulau Bintan. Keberadaan jembatan ini akan memudahkan pelaku usaha di Bintan untuk mengirimkan produk usahanya ke Batam untuk selanjutnya di ekspor ke Singapura atau ke negara lain," pungkas Bamsoet.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya