Rencananya Tahun Depan Jalan Tol Jakarta - Cikampek II Beroperasi
- Jasa Marga
VIVA Otomotif – Guna memudahkan mobilitas masyarakat, pemerintah terus menggenjot pembangunan infrastruktur termasuk jalan tol.
Nah pada tahun 2023 mendatang, Jasa Marga punya target dua ruas jalan tol dapat beroperasi, pertama jalan tol Cinere-Serping dan jalan tol Jakarta-Cikampek Selatan atau jalan tol Japek II.
Disampaikan oleh Agus Setiawan, Direktur Pengembangan Usaha, untuk ruas Tol Cinere-Serpong hingga kini masih menunggu penyelesaian konstruksi sambungannya ke Tol Jagorawi.
"Sebagaimana kita ketahui, seksi 1 Serpong-Pamulang sudah dioperasikan di 2021 bulan April. Sedangkan seksi 2 Pamulang-Cinere sepanjang 3,6 km itu konstruksinya sudah diselesaikan," bilang Agus, dikutip VIVAÂ Jumat 16 September 2022.
Jadi Agus menambahkan, pihaknya menunggu penyelesaian konstruksi untuk sambungannya ke Tol Jagorawi, yang saat ini tengah dilakukan oleh Trans Lingkar Kita Jaya. Agus berharap setelah nantinya tersambung ruas seksi dua bisa dioperasikan,.
Sementara untuk jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan sendiri kini masih menunggu konstruksi seksi 3 yakni Sukabungah-Sadang. Ia menjelaskan, progres seksi 3 kini telah mencapai 60%. Sementara untuk pembebasan lahannya sudah di 90%.
"Kemudian satu lagi di Jakarta-Cikampek Selatan yakni paket 3, Sukabungah-Sadang sepanjang 30,6 km sampai saat ini sedang dikonstruksi. Untuk konstruksinya progres di 60% dan pembebasan lahannya sekitar 90%. Kami mengupayakan mudah-mudahan di tahun depan ini bisa diselesaikan konstruksinya," kat Agus.
Sementara itu menurutnya tahun ini belum ada ruas jalan tol baru yang bisa dioperasikan. Jasa Marga sendiri telah mengoperasikan total 1.260 km jalan tol di Indonesia dari total konsesi jalan tol yang dimiliki Perseroan sepanjang 1.809 Km.
"Untuk target di 2022 sampai dengan akhir tahun kita masih mengkonstruksi ruas jalan tol yang sampai saat ini sedang dilaksanakan di Jakarta-Cikampek Selatan, kemudian di Jogja-Bawean di seksi 1. Jadi sampai dengan akhir tahun ini belum ada tambahan tol baru yang beroperasi," terang Agus.
Agus menyampaikan, tahun ini pihaknya mengalokasikan capex atau pengeluaran yang digunakan untuk ekspansi perusahaan di angka Rp 4-5 triliun. Nominal tersebut digunakan untuk konstruksi ruas-ruas jalan tol yang saat ini sedang dilakukan.
"Untuk tahun mendatang kami saat ini sedang menghitung biaya yang kami siapkan untuk tahun-tahun mendatang. Yang jelas biaya tersebut kami alokasikan untuk meneruskan yang sedang kami konstruksi," pungkasnya.