Bukan Meledak, Ini Bahayanya Pakai Ponsel di Pom Bensin

Pom Bensin SPBU Pertamina
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA Otomotif – Menggunakan ponsel atau handphone di pom bensin, merupakan perbuatan yang haram dilakukan.

Di beberapa SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) terdapat tanda peringatan, yang berisikan imbauan mengenai pelarangan bermain ponsel saat mengisi bahan bakar. 

Memang benar aturan tidak boleh menggunakan ponsel di pom bensin harus dipatuhi, tapi bukan karena akibat dari penggunaan handphone berpotensi menimbulkan ledakan di pom bensin.

Dikutip dari laman CBC, Jumat 9 September 2022, Standar Teknis dan Otoritas Keselamatan (TSSA) Toronto, Kanada mengungkapkan fakta terbaru terkait hal tersebut. Salah satu perwakilan mereka menyebut, anggapan mengenai bermain ponsel di SPBU dapat memicu terjadinya ledakan, merupakan sebuah kekeliruan besar.

Nozzle BBM Pertalite dan Pertamax di SPBU Abdul Muis.

Photo :
  • ANTARA PHOTO/M Agung Rajasa/ss/aww.

“Berdasarkan data, tidak pernah terjadi hal itu (ledakan saat bermain ponsel di SPBU) Toronto. Jadi kami merasa tenang dan memutuskan untuk menerapkan pendekatan berbasis risiko. Namun, kami akan mengizinkan penggunaan ponsel di pom bensin, karena itu aman,” bilang John Marshall, Direktur Keamanan Bahan Bakar TSSA.

Sedang menurut perwakilan Asosiasi Bahan Bakar Kanada, Marc Gagnon, anggapan bahwa bermain ponsel di SPBU dapat memicu ledakan bisa saja dipercaya. Tapi itu dulu, bukan kini. Sebab, berbeda dengan ponsel keluaran pertama, ponsel pintar yang banyak beredar sekarang memiliki tegangan baterai lebih rendah.

“Bertahun-tahun lalu, hal itu mungkin terjadi. Karena dalam ukuran baterai, ponsel dulu punya tegangan yang besar, sehingga menyimpan risiko itu (terjadinya ledakan). Sekarang hal itu mustahil, karena tegangan baterai ponsel jauh lebih kecil,” terang Gagnon.

Eks Bupati Panajem Paser Utara Dipalak Rp300 Ribu Cuma Buat Ngecas HP di Rutan KPK

Marshall dan Gagnon pun sepakat, bahwa meskipun bermain ponsel di SPBU tidak memicu ledakan, namun tetap lebih baik jika perangkat elektronik itu disimpan saat melakukan pengisian bahan bakar. Mereka beranggapan, bahaya yang dihasilkan dari perilaku tersebut bukan ledakan, melainkan terganggunya konsentrasi seseorang.

“Jadi risiko terbesarnya terletak pada gangguan, seperti ketika kamu mengemudi dan bermain ponsel, kamu pasti akan kesulitan dan konsentrasimu terganggu. Bisa saja saat mengisi bahan bakar, hal yang sama terjadi dan memicu hadirnya insiden tak diinginkan,” pungkas Gagnon.

Lupa Hapus Videonya di HP yang Ditukar Tambah, Adegan Sesama Jenis Pelajar SMA di Lombok Tersebar
ilustrasi pajak

Mulai 2025, PPN Naik 12 Persen: Ini Barang dan Jasa yang Naik dan Dikecualikan

Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025. Berikut daftar barang dan jasa yang akan terdampak oleh kenaikan tarif

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024