Adira Finance Siap Akomodasi Pembiayaan Kendaraan Listrik

Acara Adira Finance
Sumber :
  • VIVA/Muhammad Thoifur

VIVA Otomotif – Saat ini Indonesia sudah mulai memasuki era kendaraan listrik. Hal itu diperkuat melalui Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Segera Menjabat, Donald Trump akan Cabut Subsidi Pajak Pembelian Kendaraan Listrik

Adanya program pemerintah itu, membuat Adira Finance siap membantu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pembiayaan kendaraan ramah lingkungan tersebut. Mereka mulai bekerja sama dengan para pemangku kepentingan, khususnya yang memproduksi kendaraan listrik.

Direktur Utama Adira Finance, I Dewa Made Susila menyampaikan pihaknya akan akomodasi untuk peluang bisnis bagi kendaraan listrik dalam pembiayaan. Namun, hal tersebut masih tahap awal dan masih mencoba-coba.

Penting! Agar Baterai Kendaraan Listrik Lebih Awet Disarankan Lakukan Hal Ini

Pemaparan Program Adira Finance di JFK 2022

Photo :
  • VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur

"Kami sebagai perusahaan pembiayaan tentu akan akomodasi peluang bisnis kendaraan listrik. Tetapi, perlu diketahui saat ini baru tahap awal, dan relatif kecil jumlahnya hanya beberapa perusahaan saja," ujar Made saat konferensi pers daring, dikutip VIVA Sabtu 30 Juli 2022.

Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal

Menurut Made, kendaraan listrik memerlukan infrastruktur dan ekosistem yang kuat supaya bisa berkembang serta diminati oleh konsumen. Bukan hanya masalah baterai atau pengisian saja, tetapi juga limbah baterai harus diolah dengan baik.

"Saat ini infrastruktur mengenai kendaraan listrik itu masih minim di Indonesia. Masih banyak yang harus dibangun, bukan hanya baterai tetapi juga limbahnya harus diolah, lantaran itu termasuk bahan berbahaya yakni B3," tambahnya.

Diketahui, kandungan logam berat di dalam baterai seperti kobalt, lithium, dan nikel dapat mencemari lingkungan dan berbahaya untuk kesehatan manusia. Oleh karena itu, para perusahaan yang memproduksi kendaraan listrik perlu memikirkan limbah tersebut.

"Jadi banyak hal yang harus dipersiapkan, namun saya percaya bahwa perubahan akan terjadi, mungkin tidak akan 50 persen penjualan kendaraan listrik dalam waktu cepat, tetapi secara perlahan akan mengalami perubahan," jelas Made.

Sebagai tambahan informasi, Adira Finance masih belajar mengenai kendaraan listrik dan melakukan serangkaian test tentang bagaimana cara perilaku konsumen terhadap kendaraan tersebut. Bahkan mereka sudah melakukan kerja sama dalam pembiayaan kendaraan listrik di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya