Jangan Lewat Jalur Puncak Jika Tak Ingin Macet, Ini Sebabnya

Jalur puncak Bogor
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA Otomotif – Kondisi lalu lintas Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, nanti malam Jumat 29 Juli 2022 diprediksi akan mengalami kemacetan. Hal itu lantaran, ratusan orang akan mengikuti kegiatan pawai obor untuk merayakan Tahun Baru Islam.

Bus Pariwisata Tak Layak Jalan Ingin ke Puncak Bogor Diputar Balik, Ratusan Wisatawan Diturunkan

“Ada kegiatan pawai obor malam ini di Puncak, dalam rangka kegiatan perayaan 1 Muharram,” kata Iptu Ketut Laswarjan, KBO Satlantas Polres Bogor dikutip dari laman resmi NTMC Polri.

Pengendara yang akan melewati jalur Puncak disarankan mencari jalur alternatif lain. Sebab kegiatan pawai obor tersebut akan berdampak pada kondisi lalu lintas di jalur Puncak Bogor.

Perhatikan Pelat Kendaraan Kalian, Jalur Puncak Diberlakukan Ganjil Genap 20-22 Desember

“Jadi bagi pengendara diimbau untuk bisa menghindari jalur Puncak, lebih baik lewat jalur alternatif, tetapi kalau kendaraan sudah mengarah ke Puncak tetap pada antrian,” kata dia.

Ketut menyebut, kemacetan diprediksi bakal terjadi di Jalan Raya Puncak. Mengingat peserta pawai obor mencapai ratusan orang dan tidak ada rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan Satlantas Bogor.

Car Free Night di Puncak saat Malam Tahun Baru, Catat 6 Titik Penyekatannya!

“Nanti kita tidak ada one way ataupun contraflow, tetapi kita akan tetap mengalirkan (kendaraan) seperti biasa (dua arah). Tentunya nanti akan terjadi hambatan dan perlambatan, terutama kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak, imbas dari adanya pawai obor ini,” terang Ketut.

Makanya melalui Ketut polisi mengimbau pada masyarakat dan pengendara tujuan Padalarang, Bandung untuk lebih baik menghindari jalur Puncak. Ketut menyebut pawai obor digelar mulai pukul 19.30 WIB, dengan titik awal pemberangkatan Masjid Harakatul Jannah di simpang Gadog, hingga Desa Citeko Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Iring-iringan peserta pawai obor akan berjalan kaki sejauh sekitar 9 kilometer, dengan estimasi waktu sekitar 3 jam.

“Start, rencana di Masjid Harakatul Jannah di Gadog, sampai Cisarua sekitar Parama. Kegiatan itu dengan jalan kaki, jadi perkiraan kita bisa berlangsung sampai 3 jam. Jadi kemungkinan imbasnya terhadap arus lalu lintas ya sekitar 3 jam itu,” pungkas Ketut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya