Kenal Lebih Dekat dengan Oli Sintesis Kendaraan

Ilustrasi mobil ganti oli di bengkel.
Sumber :
  • Dok: Cakra Motor 11

VIVA Otomotif – Oli merupakan cairan kental, yang berfungsi untuk merawat seluruh komponen dalam mesin dan menambah usia pakai. Secara umum, senyawa tersebut hadir dalam dua pilihan yaitu oli mineral dan oli sintetis

Jelang Nataru, Jasa Marga Catat 490 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Untuk oli mineral itu sendiri merupakan produk hasil penyulingan ekstrak minyak mentah. Biasanya, oli jenis ini banyak dimanfaatkan oleh pemilik kendaraan bermotor yang berteknologi lawas.

Sementara, untuk oli sintesis dibuat murni dari rekayasa kimia, berbeda dengan oli mineral yang menggunakan bahan baku minyak bumi. Hasil dari oli jenis ini membuat struktur molekul lebih baik dan teratur pada mesin kendaraan.

Bus Pariwisata Tak Layak Jalan Ingin ke Puncak Bogor Diputar Balik, Ratusan Wisatawan Diturunkan

Seiring perkembangan teknologi, oli mineral identik dengan performa melepas panas yang tak sebaik oli sintetis. Ditambah, oli mineral mudah teroksidasi dan menguap, memiliki usia pakai yang relatif lebih pendek ketimbang oli sintetis.

Oli sintesis kendaran

Photo :
  • PT Pana Oil Indonesia
Tol Trans Jawa Jakarta-Semarang PP Diskon 10 Persen pada Momen Libur Nataru

Division Head B2C PT Pana Oil Indonesia, Reza Ben Ungerer mengatakan oli sintetis telah melalui proses khusus untuk memperoleh satu formula yang spesifik pada mesin seperti jenis mesin, kapasitas mesin, hingga bahan bakar yang dipakai bahkan peruntukan kendaraannya.

“Oli sintetis dihadirkan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi mesin yang ada. Ada kebutuhan untuk mengembangkan oli dengan performa performa lebih tinggi,” ujar Reza melalui keterangan resmi, dikutip Rabu 6 Juli 2022.

Lebih lanjut, Reza menambahkan keberadaan oli sintetis punya karakter khas atas struktur molekulnya yang lebih baik. Untuk performanya, oli jenis ini diklaim lebih unggul dalam melindungi komponen mesin.

“Oli sintetis punya karakter khas atas struktur molekulnya yang lebih baik, performa lebih unggul dalam melindungi komponen mesin dari keausan, tidak mudah teroksidasi, bahkan bisa menghadirkan proses pendinginan mesin yang lebih optimal daripada oli mineral,” tambahnya.

Selain itu, Reza memberi contoh bagaimana oli sintesis yang dilengkapi dengan formula khusus untuk memberikan perlindungan maksimal pada mesin. Misal, saat mesin baru saja dinyalakan, atau ketika kendaraan melintasi satu daerah dengan suhu rendah.

“Setiap produk PanaOil SP5 yang seluruhnya merupakan oli sintentis juga dilengkapi formula khusus lainnya yaitu Engine Power Protection Technology yang akan memberikan perlindungan maksimal pada komponen mesin dari potensi keausan yang muncul akibat proses mekanis serta kimiawi selama mesin bekerja,” jelasnya.

Adapun pilihan oli sintesis dari PT Pana Oil Indonesia di antaranya PanaOil SP5 Synthetic Matic 10W-30 dan PanaOil SP5 Synthetic Matic 10W-40 untuk motor matik. Semtara, PanaOil SP5 Synthetic Manual 10W-40 maupun PanaOil SP5 Synthetic Manual 20W-50 untuk motor bertransmisi manual.

Sedikit informasi, PT Pana Oil Indonesia juga secara khusus memang membuat formulasi produk pelumasnya dengan standarisasi JASO. Standarisasi ini menghadirkan rincian lebih spesifik atas kebutuhan formula oli kendaraan bermotor.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya