8 dari 10 Pemohon SIM di Kota Ini Lulus Ujian, Begini Caranya
- dok Polres Nganjuk
VIVA – Pemohon pembuatan Surat Izin Mengemudi alias SIM baru harus melewati ujian seperti ujian tertulis maupun ujian praktik, yang menjadi persyaratan yang harus dilalui oleh para pemohon pembuatan SIM baru.
Biasanya ujian tersebut yang seolah menjadi penghambat, dan akhirnya menjadi celah bagi oknum polisi yang memberikan layanan pembuatan SIM tanpa ujian, dengan biaya pembuatan SIM yang jauh lebih mahal.
Untuk mengantisipasi aksi para oknum polisi tersebut, cara yang dilakukan oleh Satlantas Polres Nganjuk bisa menjadi solusi.
Satlantas Polres Nganjuk membuat inovasi yang disebut Cermat (Cerdas Mahir Ujian Teori dan Praktik) SIM. Untuk itu, Warga Nganjuk yang ingin membuat Surat Izin Mengemudi (SIM) tak perlu lagi cemas dengan uji praktik yang biasanya jadi momok menakutkan.
Menurut AKP Indra Budi Wibowo, Kasatlantas Polres Nganjuk mengungkapkan, tingkat kelulusan peserta Cermat SIM yang diterapkan jajarannya dalam ujian SIM bahkan mencapai 82,08 persen.
“Program Cermat SIM ini untuk memudahkan masyarakat yang ingin meningkatkan pengetahuan serta kompetensi mengendarai kendaraan sebelum mengikuti ujian teori dan praktik SIM. Persentase kelulusan program ini mencapai 82,08 persen. Artinya, setidaknya delapan dari tiap 10 peserta Cermat SIM lulus ujian SIM,” kata AKP Indra, dikutip VIVA Otomotif dari laman resmi NTMC Polri, Rabu 25 Mei 2022.
Cermat SIM Satpas Polres Nganjuk merupakan pengembangan dari program LUPS (Les Uji Praktik SIM). Lebih lanjut AKP Indra menyebut bahwa dalam program Cermat SIM, masyarakat pemohon SIM tak perlu jauh-jauh datang ke Satpas Polres Nganjuk untuk berlatih teori maupun praktik berkendara, karena bisa melakukannya di berbagai lapangan latihan uji praktik yang dibangun Polres Nganjuk.
“Saat ini sudah ada 10 lapangan latihan uji praktik yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan berkendara sebelum mengikuti ujian SIM. Ke depan, kami ingin agar masing-masing dari 20 kecamatan yang ada di Nganjuk ini memiliki setidaknya satu lapangan latihan,” bilang AKP Indra.
Untuk target membangun setidaknya 20 lapangan latihan ini tak lepas dari permintaan masyarakat, yang disampaikan kepada Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson melalui program Wayahe Lapor Kapolres.
Menurut AKP Indra, antusiasme ini menjadi indikator sederhana betapa program Cermat SIM diterima dengan baik oleh masyarakat.
“Akses masyarakat atas pelayanan kepolisian terkait pembuatan SIM menjadi lebih mudah dijangkau, berkualitas, serta merata dengan program Cermat SIM. Ini sejalan dengan misi Bapak Kapolri agar institusi kepolisian mewujudkan pelayanan publik yang prima,” beber AKP Indra.
Ke depan, pihaknya juga akan memaksimalkan peran Bhabinkamtibmas dan petugas polsek sebagai instruktur bagi masyarakat peserta program Cermat SIM.
“Itulah sebabnya sekarang ini kami juga fokus melaksanakan latihan dan peningkatan kemampuan melalui program Polisi Belajar Polres Nganjuk agar mereka nanti bisa memberikan pelatihan SIM dengan baik kepada masyarakat,” pungkasnya.