7 Kemacetan Terparah di Dunia, Nomor 3 Paling Panjang
- tvOne/Usep Saripudin
VIVA – Kemacetan terparah di dunia. Sebagian besar dari kita mengeluh dan datang terlambat untuk bekerja, kemacetan lalu lintas merupakan suatu hal yang biasa, terutama di kota-kota besar, namun ada beberapa negara atau kota yang memiliki kemacetan terpanjang dalam sejarah.
Seperti kemacetan 110 mil di Prancis orang-orang banyak yang bepergian setelah melakukan liburan, Kemacetan lalu lintas terpanjang dalam sejarah merupakan mimpi buruk bagi semua orang, dan kemacetan lalu lintas terpanjang yang tercatat ini benar-benar menyita perhatian.
Di mana kemacetan lalu lintas terburuk dalam sejarah terjadi? Bosan, lapar, dan kehabisan bensin, atau perlu menggunakan kamar kecil merupakan reaksi yang wajar ketika terjebak dalam lalu lintas, dan tidak diragukan lagi dirasakan oleh pengemudi yang terjebak dalam kemacetan dalam sejarah.
Berikut kemacetan terparah di dunia seperti dikutip VIVA Otomotif dari Ranker, Kamis 12 Mei 2022 sebagai berikut:
1. Beijing - China
Kota Beijing, China.
- Pixabay
Memiliki penduduk paling banyak di dunia, Tidak heran jika China masuk dalam daftar negera paling macet di dunia. Pada tahun 2015 ribuan mobil terjebak di jalan raya Beijing 50 jalur ketika sebuah pos pemeriksaan baru menutup 20 jalur, memaksa semua kendaraan mengalami kemacetan yang cukup parah. Lebih buruk lagi, kemacetan terjadi selama perayaan Hari Nasional negara itu, ketika diperkirakan 750 juta orang akan bepergian.
2. Paris - Prancis
Suasana jalanan menuju Kota Paris, Prancis
- VIVA/Ezra Sihite
Sudah tidak heran lagi jika kota-kota besar mengalami kemacetan yang cukup parah, apalagi disertai dengan adanya libur panjang atau hari-hari perayaan tertentu yang melibatkan beberapa kendaraan yang memungkinkan untuk bepergian. Namun apa yang terjadi ketika ratusan orang kembali dari liburan ski di Prancis? Kemacetan terlama yang pernah tercatat.
Menurut Guinness World Records, kemacetan lalu lintas terpanjang yang dilaporkan dalam sejarah adalah 109 mil, membentang dari Lyon ke Paris pada 16 Februari 1980. Kemacetan terjadi di Prancis Autoroute sebagai akibat dari kemacetan jalan raya dan cuaca buruk.
Sedikit yang diketahui tentang berapa lama pengemudi terjebak dalam kekacauan Prancis, tetapi pada jarak 110 mil, kecepatan lambat, dan cuaca buruk, mudah untuk mengasumsikan bahwa pengemudi akan berada dalam kemacetan selama beberapa jam. Cukup yakin setelah kekacauan itu, siapa pun akan membutuhkan liburan ski lagi sebelum kembali ke kehidupan biasa.
3. Sao Paulo - Brasil
Macet parah di Sao Paulo, Brazil (Foto: Facebook/Radio BandNews FM)
- U-Report
Sudah tidak heran lagi jika Brasil masuk dalam daftar negara paling macet di dunia, Dilaporkan di majalah Time sebagai kota dengan kemacetan lalu lintas terburuk di dunia, Sao Paulo, Brasil, mencatat rekor dengan akumulasi kemacetan lebih dari 182 mil dari 522 mil yang dipantau pada 10 Juni 2009.
Tidak peduli hari dalam seminggu atau hari-hari lain, kota menghadapi kemacetan parah. Biasanya, panjang kemacetan lalu lintas mencapai 120 mil pada jam sibuk dengan pengemudi menghabiskan hingga tiga hingga empat jam di belakang kemudi dalam lalu lintas setiap hari.
Penyebab lalu lintas ekstrim terletak pada meningkatnya ekonomi dan standar hidup. Jumlah meroket kendaraan komersial yang dijual setiap tahun, dengan sekitar 1.000 kendaraan baru mengemudi di jalan-jalan setiap hari.
4. Perbatasan Jerman Barat dan Timur
Kota Dusseldorf, Jerman
- Businessinsider.com
Masuk sebagai kemacetan lalu lintas terbesar dalam sejarah jika dicatat oleh jumlah mobil, pada 12 April 1990, diperkirakan 18 juta mobil tersangkut di perbatasan Timur-Barat di Jerman. Untuk menempatkan angka dalam perspektif, pada hari rata-rata hanya sekitar 50.000 kendaraan menabrak jalan raya setiap hari.
Mungkin rasa sakit di pantat untuk salah satu dari 18 juta pengemudi pada saat itu, kemacetan lalu lintas memang memiliki alasan yang cukup bagus di baliknya. Pada saat yang sama, Jerman sedang mengalami masa reunifikasi di mana Jerman Timur dan Jerman Barat menjadi satu.
5. Tokyo - Jepang
Kota Tokyo, Jepang.
- VIVA/Syahrino Putama
Tokyo merupakan kota paling padat di seluruh dunia, maka tidak heran jika Tokyo sering mengalami kemacetan yang cukup parah. Kemacetan lalu lintas terbesar dalam sejarah Jepang mencakup lebih dari 15.000 mobil. Pada tanggal 12 Agustus 1990, kendaraan memadati jalan raya baik untuk kembali dari liburan musim panas maupun karena Topan Winona.
Kemacetan lalu lintas membuat daerah yang sudah padat yang membentang sejauh 84 mil menjadi lebih buruk karena keluarga dan pelancong berurusan dengan kekacauan situasi. Meskipun penting, ini hanya lebih dari dua kali lipat beban lalu lintas normal jalan raya di luar Tokyo, yang, karena desain abad ke-18, dapat menjadi kelebihan beban sejauh 30-40 mil di luar kota.
6. Texas - Amerika Serikat
Tabrakan dua mobil sport di Texas, Amerika Serikat.
- Jalopnik
Texas merupakan salah kota di Amerika sangat sering orang kunjungi apalagi di waktu-waktu libur panjang, maka dari tidak heran jika Texas selalu macet jika menghadapi waktu-waktu libur. Namun kemacetan yang terjadi di Texas pada waktu itu bukan kerana dipadati oleh beberapa kendaraan yang ingin berlibur akan tetapi adanya Badai Rita yang mendekati beberapa daerah di Texas.
Dengan Badai Rita mendekati Houston Texas, warga diminta untuk mengungsi pada 21 September 2005, dengan sebanyak 2,5 juta dari mereka membuat antrian besar 100 mil di Interstate 45. Kemacetan dilaporkan berlangsung selama 48 jam, meninggalkan pengendara terdampar selama 24 jam sepanjang rute 300 mil dari Galveston ke Dallas. Meskipun menindas, evakuasi massal kemungkinan menyelamatkan banyak nyawa.
7. New York - Amerika Serikat
Suasana Kota New York di tengah pandemi virus corona
- tvOne / Yanri Subekti
Libur tiga hari pada 15-18 Agustus 1969 ini disebabkan oleh lebih dari 500.000 orang yang bersuka ria turun ke pertanian terkenal Max Yasgur untuk Festival Musik dan Seni Woodstock. The New York Thruway menjadi cengkeraman selama lebih dari 20 mil, dengan banyak yang akhirnya meninggalkan mobil mereka dan menaikinya untuk menikmati "tiga hari kedamaian dan musik." Para pemain harus diterbangkan ke dan dari lokasi dengan helikopter.
