Waspada Jalur Tengkorak yang Dilewati Pemudik di Wilayah Ini

Gerbang Tol Utama Cikampek saat Mudik Lebaran 2022
Sumber :
  • Twitter Kolektorbatu

VIVA – Arus mudik sudah mulai ramai, polisi pun sudah menerapkan sistem one way dan contra flow kepada para pemudik di ruas jalan tol Cikampek, tepatnya di KM47+200 hingga gerbang tol Kalikangkung.

Jelang Natal dan Tahun Baru 2025, Menteri Dody Bakal Fungsionalkan Ruas Tol Klaten-Prambanan

Selain itu, polisi juga mewanti para pemudik agar waspada ketika melewati titik rawan kecelakaan, atau jalur tengkorak yabg dilewatinya.

Seperti di wilayah Purbalingga, yang terdapat jalur tengkorak sering terjadk kecelakaan hingga mebgakibatkan hilangnya nyawa.

Jelang Purna Tugas, Wapres Ma'ruf Amin Mudik ke Banten

Menurut AKP Rizky Widyo Pratomo, Kasatlantas Polres Purbalingga, ketiga jalur tersebut adalah Jalur Bayeman Desa Tlahab Lor Kecamatan Karangreja, Jalur Wisata Jalan Raya Serang Kecamatan Karangreja, dan Jalan Raya Bajong Kecamatan Bukateja.

Sebuah bus Rosalia Indah jatuh ke jurang di ruas jalan Dusun Bayeman, Desa Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, pada Jumat subuh, 24 Juni 2017.

Photo :
  • VIVA.co.id/Sonik Jatmiko
ASDP Diapresiasi Kemenhub Jadi Instansi yang Berperan Aktif Dalam Angkutan Mudik Lebaran 2024

“Dari tiga jalur itu, jalur Bayeman merupakan lokasi paling rawan karena kondisi jalannya banyak tikungan dan turunan tajam,” bilangnya dikutip VIVA Otomotif dari laman resmi NTMC Polri, Jumat 29 April 2022.

Kondisi tersebut, mulai dari perbatasan Kabupaten Pemalang. Akibatnya, bagi pengemudi yang tidak paham medan, biasanya rem akan mengalami panas hingga blong saat sampai di jalur tersebut.

“Karena itu, kami mendirikan posko dan rest area di daerah Karangreja sebelum jalur Bayeman. Kendaraan diminta untuk istirahat sejenak sehingga kondisi remnya kembali normal tidak sampai gagal fungsi,” tegasnya.

Sementara jalur wisata Serang juga rawan kecelakaan, karena memiliki kontur yang sama dengan jalur Bayeman. Banyak jalan menikung dan menurun.

”Jalur ini merupakan jalur alternatif kendaraan kecil dari Pulosari Pemalang, atau pengalihan kendaraan dari jalur utama Belik-Karangreja,” bebernya.

Lokasi rawan kecelakaan selanjutnya menurut Kasat Lantas yaitu di jalur jalan raya Bajong – Bukateja. Lokasi yang merupakan jalan provinsi kondisinya lebar dan lurus, namun minim penerangan.

 Sehingga penglihatan pengemudi akan berkurang, bila melintasi jalan ini khususnya saat malam hari.

”Kami menyiapkan pos terpadu di seluruh jalur tersebut. Bila dirasa memang pemudik letih dan mengantuk, sebaiknya berhenti untuk beristirahat. Sehingga konsentrasi saat berkendara tidak menurun dan kecelakaan dapat dicegah,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya