Pakai Alat Ini Polisi Tak Bisa Main Mata Saat Menilang
- VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)
VIVA – Satuan Polisi Lalu Lintas Polrestabes Surabaya punya cara jitu, agar petugas yang bertugas, tidak bisa main mata dengan masyarakat yang melanggar peraturan lalu lintas.
AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si, Kasatlantas Polrestabes Surabaya mengungkapkan, beberapa personil petugas Tim Urai Satlantas Polrestabes Surabaya sudah melaksanakan program pemakaian body cam di setiap harinya dan berlangsung dalam durasi kurun waktu antara 6 hingga 8 jam.
Itu pun tergantung penggunaan pemakaian dari personil petugas Satlantas Polrestabes Surabaya ketika menjalankan tugas saat pengaturan lalu lintas di jalan raya Kota Surabaya.
“Nah selain itu penggunaan body cam juga sebagai bentuk transparansi kegiatan Kepolisian, sehingga setiap pergerakan personil dapat termonitor langsung oleh Perwira Pengawas di TMMC Surabaya,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari laman Korlantas Polri Senin 28 Maret 2022.
Body cam tersebut adalah kamera kecil sebagai alat pantai berteknologi canggih, yang terpasang di seragam sebelah kanan, dengan pengait di bahu masing-masing personil petugas Satlantas yang sedang bertugas di jalan raya.
AKBP Teddy menjelaskan bahwa bodycam ini menindak lanjuti program perintah Kapolda Jatim, yang sebelumnya disampaikan juga oleh Kapolrestabes Surabaya untuk melengkapi Bodycam di setiap personil petugas Satlantas Polrestabes Surabaya ketika bertugas.
“Ada sekitar 18 unit Bodycam digunakan oleh Tim Urai Polrestabes Surabaya yang berfungsi sebagai Traffic Movement Management Centre (TMMC) dan berada di pos-pos yang ada di Surabaya. Sehingga secara live dapat memonitoring pergerakan kondisi situasi arus lalu lintas di kota Surabaya secara umumnya dan juga Kamtibmas,” bilangnya.
Lebih lanjut AKBP Teddy menjelaskan, perangkat piranti teknologi canggih yang disebut bodycam ini memiliki durasi daya tahan penggunaan antara 6 hingga 8 jam.
"Itu pun terkoneksi dengan power bank, sehingga secara dinamis bisa digunakan sesuai dengan pemakaian pada setiap personil," pungkasnya.