Nanti dari Indonesia ke Singapura Bisa Pakai Taksi Terbang
VIVA – Taksi terbang sepertinya bukan lagi menjadi hal yang mustahil diwujudkan, pasalnya nanti warga Indonesia bisa berkunjung ke Singapura dengan menggunakan taksi terbang.
Seperti dikutip VIVA Otomotif dari The Straits Times, Kamis 24 Februari 2022, rencana tersebut akan diwujudkan pada tahun 2024. Volocopter GmbH yang merupakan perusahaan asal Jerman, yang mempublikasikan road map layanan taksi terbang di Singapura bernama Volocity.
Tahap pertama taksi terbang tersebut akan melayani rute antar wilayah di dalam Singapura, tapi nantinya taksi terbang tersebut akan melayani rute antar negara tetangga seperti Indonesia dan Malaysia.
Nanti untuk rute ke Indonesia, taksi terbang melayani rute dari bandara Changi, Singapura menuju Batam dengan waktu tempuh 20 menit, kemudian nanti akan membuka rute baru ke Pulau Bintan.
Volocopter.
- The Verge
Dengan adanya taksi terbang, Volocopter GmbH mengklaim akan sangat membantu mobilitas masyarakat, dan bisa memangkas waktu lebih cepat.
Jika dilihat dari wujudnya, taksi terbang dari Volocopter ini seperti drone berukuran besar, Volocopter menggunakan teknologi eVTOL, sehingga bisa lepas landas dan mendarat secara vertikal. Taksi udara tersebut hanya mampu menampung dua orang saja, yakni seorang pilot dan satu orang penumpang.
Kini Volocopter sedang fokus melakukan penerbangan uji coba di Marina Bay, sebelum taksi terbang tersebut legal digunakan oleh umum.
Selain itu, Volocopter juga mendapatkan dukungan dari Intel Corp, Daimler AG dan Geely sebagai investor, yang kemudian berencana untuk memiliki 50 pilot, teknisi dan beberapa orang ahli untuk menjalankan bisnis taksi terbang.
Untuk bisa merasakan taksi terbang, penumpang harus membayar 300 Euro untuk terbang selama 15 menit, jika dikonversi ke rupiah maka nilainya lebih dari Rp4,8 juta karena dari Bandara Changi ke Batam menempuh waktu lebih dari 15 menit.
Toyota Kucurkan Dana Investasi Tambahan Rp7 Triliun untuk Perusahaan Taksi Terbang AS
Toyota jalin kemitraan dengan Job Aviation, perusahaan taksi terbang di Amerika Serikat. Produsen mobil asal Jepang menambah dana investasi sebesar Rp7,66 triliun.
