Ferdinand Hutahaean Pernah Sindir Anies soal Transportasi DKI

Ferdinand Hutahaean di Bareskrim Polri.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Ferdinand Hutahaean akhirnya ditahan, karena menurut Brigjen Ahmad Ramadhan, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri menjelaskan alasan Tim Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri melakukan penahanan terhadap Ferdinand Hutahaean.

Anies Sebut Situasi Pilkada 2024 Tenang: yang Rame Itu Sosmed

Penahanan Ferdinand dilakukan setelah ditetapkan tersangka kasus ujaran kebencian yang mengandung SARA pada Senin malam, 10 Januari 2022.

“Alasan penahanan yang dilakukan penyidik ada dua, yaitu alasan subjektif dan alasan objektif,” ungkap Ramadhan dikutip dari Viva, Rabu 12 January 2022.

Anies Telepon Pramono usai Pantau Quick Count, Langsung Ucapkan Selamat?

Pertama, Ramadhan menjelaskan, penyidik melakukan penahanan terhadap Ferdinand karena dikhawatirkan yang bersangkutan melarikan diri, mengulangi perbuatannya lagi serta menghilangkan barang bukti.

Sedangkan alasan objektifnya, ancaman yang disangkakan kepada tersangka FH di atas 5 tahun,” jelas dia. Atas perbuatannya, kata dia, Ferdinand dipersangkakan Pasal 14 Ayat (1) dan (2) KUHP Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946. 

Anies Baswedan: Hasil Quick Count Pilkada Jakarta 2024 Satu Putaran

Kemudian, Pasal 45 Ayat (2) juncto Pasal 28 Ayat (2) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). “Ancamannya secara keseluruhan 10 tahun penjara,”ujarnya.

Ferdinand Hutahaean Penuhi Panggilan Bareskrim

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jauh sebelum kasusnya mencuat, Ferdinand kerap memposting ungkapan-ungkapan yang menimbulkan pro kontra, seperti cuitannya yang bilang jika merasa kasihan kepada Anies Baswedan yang meraih penghargaan Sustainable Transport Award atau STA.

Menurut Ferdinand keberhasilan tersebut bukan murni kinerja Anies Baswedan, karena dibalik keberhasilannya ada peran gubernur-gubernur sebelumnya. Itulah mengapa, kata Ferdinand, Anies seharusnya berterima kasih kepada mereka.

“Kasihan juga gue lama-lama lihat gubernur ini. Baru sekalinya dapet penghargaan seperti itu, itupun tak murni kinerjanya, semua masih kinerja gubernur pendahulunya, hanya nasibnya sedang bagus. Waktunya (saat menjabat) pas dengan pemberian penghargaan,” tulis Ferdinand melalui akun Twitter pribadinya, dikutip VIVA Otomotif Rabu 12 Januari 2022.

Lebih jauh, Ferdinand berpendapat, peran Anies dalam mewujudkan integrasi transportasi di Jakarta sangat minim. Sebab, hal tersebut sudah dirancang dan dibangun sebelum dia mulai menjabat sebagai gubernur. Bahkan, Ferdinand mengaku, seandainya menjadi Anies, dia pasti merasa malu.

“Kalau saya nih pasti malu ketika kinerja saya bikin bambu getah-getih dan susun batu gabion dalam kawat baja tapi mendapat penghargaan integrasi transportasi terbaik sedunia. Tapi, karena dia (Anies) tak punya malu, ngucapin terima kasih ke pendahulunya saja tidak,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya